Walikota Batam: Vaksinasi Sudah Dimulai, Masker Tetap Wajib Dipakai

Risna Halidi Suara.Com
Kamis, 21 Januari 2021 | 15:20 WIB
Walikota Batam: Vaksinasi Sudah Dimulai, Masker Tetap Wajib Dipakai
Sebagai ilustrasi: Pakai masker [ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses vaksinasi Covid-19 telah dilakukan sejak 13 Januari 2021 lalu. Vaksin juga sudah didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia agar bisa melakukan vaksinasi secepatnya.

Namun, vaksinasi tidak membuat masyarakat terbebas dari protokol kesehatan 3M. Rupanya setelah vaksinasi, aturan 3M tetap berlaku, baik yang sudah disuntik maupun belum.

Hal serupa juga disampaikan Walikota Batam, Muhammad Rudi. Ia mengatakan, meskipun proses vaksinasi Covid-19 sudah dijalankan, bukan berarti masyarakat tidak menerapkan 3M.

“Hingga pandemi ini usai, ada dua hal yang akan kita percepat dan perkuat implementasinya. Pertama adalah vaksinasi, dan yang kedua adalah disiplin penggunaan masker berkualitas dalam semua aktifitas sosial. Vaksin dan masker sama-sama pentingnya,” kata Rudi, Rabu (20/1/2021).

Baca Juga: Epidemiolog Yakin Vaksin yang Mengandung Inactivated Virus Aman Digunakan

Walikota Batam: Vaksinasi Sudah Dimulai, Masker Tetap Wajib Dipakai (Dok. Aice)
Walikota Batam: Vaksinasi Sudah Dimulai, Masker Tetap Wajib Dipakai (Dok. Aice)

Pentingnya penggunaan masker saat Covid-19 membuat Kantor Staf Presiden (KSP), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), dan produsen es krim Aice Group membentuk Misi Kemanusiaan yang mendistribusikan masker medis Aice-SHIELD.

Misi kemanusiaan dengan membagikan masker ini ditujukan untuk mendukung proses vaksinasi yang didukung langsung oleh Pemerintah Kota Batam.

Sama dengan pernyataan Walikota Batam, Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group, Sylvana mengatakan, kunci keberhasilan dari dari proses vaksinasi ini yaitu dengan meminimalisai penularan yang terjadi di masyarakat.

Untuk itu, perusahaannya sepakat bekerja sama dengan KSP dan GP Ansor membuat Misi Kemanusaan dalam melawan virus Covid-19.

Sylvana berharap, gerakan yang mengalokasikan 150 ribu masker media ke Batam pada pertengahan Januari ini dapat efektif untuk memperbaiki situasi.

Baca Juga: Kasus Masih Meningkat, RS Saiful Anwar Tambah Ranjang Pasien Covid-19

Batam dipilih untuk pembagian masker karena dinilai sebagai satu pusat ekonomi terbesar Indonesia perlu terhindar dari pandemi.

Hal yang sama juga dikatakan, Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Kepulauan Riau Rahmad Budi Harto, menurutnya pembagian masker ini akan sangat membantu, terutama untuk beberapa masyarakat yang rentan tertular virus.

Ia menambahkan, beberapa profesi yang rentan akan didahulukan dalam proses distribusi masker ini, misalnya penggali kubur, petugas sampah, pedagang kaki lima, ojek online, santri, guru, dan kyai.

Selain di Batam, terdapat 5 juta masker lain yang didistribusikan ke 20 kabupaten dan kota. Di samping itu, terdapat 15 juta masker lain yang disebarkan di masyarakat melalui jaringan penjual es krim Aice

"Aice memproduksi masker medis dalam jumlah sangat besar untuk menekan penularan virus di masyarakat. Visi kemanusiaan akan selalu menjadi bagian dari proses bisnis Aice," tutup Sylvana. (Fajar Ramadhan)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI