Pandemi, Peminat Rumah Tapak Masih Tinggi

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 08 Januari 2021 | 18:57 WIB
Pandemi, Peminat Rumah Tapak Masih Tinggi
Ki-ka: Teguh Waskitha Wicaksana (Project Director - Cisauk Point, Member of LRT City), Djoko Santoso (Manajer Biro Promosi), Rizkan Firman (Direktur Utama), Indra Syahruzza (Direktur Pemasaran), Hengky Iskandar (Manajer Biro Penjualan), Yudi Listiono (GM Produksi), Hartanto Khamdani (Deputy Project Director Adhi City Sentul).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar properti masih dibayangi pandemi, tetapi para pengembang properti tetap optimis akan kebangkitan properti di tahun 2021. Hal ini dipicu dengan semakin membaiknya penanganan Covid-19 dan telah ditemukannya vaksin Covid-19. Tentu saja, hal tersebut menjadi pendorong masyarakat untuk kembali produktif.

“Selama masa pandemi ini, banyak orang harus tinggal dan beraktivitas di rumah demi meminimalisir penularan Covid-19. Alasan ini menjadi sinyal positif bagi developer rumah tapak,” ujar Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/1/2021).

Selain itu, Rizkan menyakini permintaan rumah tapak ke depannya akan meningkat. Hal ini didukung dengan kebijakan suku bunga acuan BI pada Desember 2020 konsisten berada di level 3,75 persen. Tentu saja, hal itu berpengaruh pada daya beli masyarakat di sektor properti.

Project Director Adhi City Sentul, Aviep Hasworo PW mengungkapkan bahwa Adhi City Sentul (ACS) merupakan proyek rumah tapak pertama dari PT Adhi Commuter Properti, anak perusahaan PT Adhi Karya (Persero), Tbk.

“Kami melihat bahwa masyarakat Indonesia itu terbiasa tinggal di rumah tapak. Adhi City Sentul dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang mencari rumah dengan kemudahan transportasi umum, sehingga ACS menyediakan rumah tapak berkonsep Transit-oriented Development (TOD), yang berada di Exit Tol Sirkuit Sentul KM 33 Jagorawi dan juga dekat dengan fase kedua pengembangan kereta ringan (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek),” tutur Aviep.

ACS berlokasi sangat strategis, lanjutnya, hanya 0 km dari Pintu Tol Sirkuit Sentul. Dari arah Jakarta, pengunjung tinggal masuk ke Tol Jagorawi dan keluar di Pintu Tol Sentul Utara/ Sirkuit Sentul, lalu belok kanan sedikit ke arah Jalan Alternatif Sentul, pengunjung sudah dapat melihat pintu gerbang kawasan di sebelah kiri jalan.

“Begitu juga dari arah Bogor, dari Tol Jagorawi bisa keluar di Gerbang Tol Sentul 4 atau arah ke Cibinong, di bagian kiri pintu bisa langsung putar balik dan masuk ke pintu kawasan. Dari Jakarta, lokasi bisa dijangkau hanya sekitar 30 menit, dari Bogor bisa lebih dekat lagi, hanya sekitar 10 menit. Selain Jakarta dan Bogor, ACS juga memiliki akses sangat baik ke pusat-pusat kegiatan lain seperti Depok dan Cibinong,” tambahnya.

Aviep melanjutkan bahwa ACS merupakan kawasan kota mandiri masa depan dengan total seluas 120 hektar. Terletak hanya 1 menit dari Pintu Tol Sirkuit Sentul KM 33 Jagorawi.

Untuk tahap pengembangan pertama, ACS meluncurkan cluster rumah tapak terbaru, Bhumi Anvaya dengan total 352 unit rumah.

Baca Juga: Siap-Siap Punya Rumah, Ini 5 Inspirasi Tren Rumah 2021

Bhumi Anvaya, ACS menawarkan dua konsep rumah. Konsep pertama adalah minimalist house yang menawarkan konsep rumah dengan efisiensi bentuk dan fungsi, serta akses simpel nan tegas. Sementara itu, konsep kedua merupakan villa house dengan menawarkan kemewahan villa di tengah kesegaran balutan alam Sentul. Arsitektur rumah Bhumi Anvaya, Adhi City Sentul ini dikerjakan oleh arsitek muda Indonesia terkenal, Atelier Riri dan masterplan kawasan seluas 120 hektar dilakukam oleh konsultan ternama dunia, AECOM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI