Suara.com - Memanfaatkan lahan hijau seluas 2,2 hektare di Lido-Sukabumi, Dompet Dhuafa berupaya untuk melahirkan generasi muslim hafidz al-quran serta memiliki kompetensi kepemimpinan dan ilmu pengetahuan teknologi. Sebagai pertanggungjawaban kepada publik dan menjelang penghujung tahun ini, Dompet Dhuafa melakukan Kick Off Pembangunan Pesantren Tahfizh Green Lido, Rabu 23 Desember 2020.
Pesantren Tahfizh Green Lido merupakan pesantren yang dibangun Dompet Dhuafa, yang pertama berbasis wakaf produktif. Kick off pembangunan dilakukan oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa, Nasyith Majidi dan Camat Cicurug, yang dilanjutkan dengan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya rangkaian pembangunan Pesantren Tahfizh Green Lido.
Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Nasyith Majidi menjelaskan, pembiayaan pesantren Green Lido menggunakan bleended financing.
“Pembiayaannya dengan melakukan blendeed financing bukan cuma dana wakaf, zakat, infak, dan dana sosial lainnya,” ucapnya.
Baca Juga: Kuatkan Stok PMI, Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berdonor Darah
Sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19, acara tersebut menerapkan protokol kesehatan, pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan melakukan layanan berupa rapid swap antigen oleh LKC Dompet Dhuafa. Hal ini perlu dilakukan sebagai komitmen bersama untuk memastikan bahwa para peserta dalam kondisi sehat dan tidak menjadi carier c-19. Pada kesempatan ini, Camat Cicurug, Kades Benda, Pengurus dan Jajaran Management Yayasan Dompet Dhuafa mengikuti proses swab antigen ini.
“Saya dan masyarakat Kecamatan Cicurug sangat mendukung atas dibangunnya pesantren Tahfizh Green Lido di sini. Hadirnya ponpes ini juga akan mendukung dan memfasilitasi anak-anak muda usia sekolah dalam membentuk jiwa, akhlak, dan karakter yang qurani,” ujar Wawan Godawan Saputra, Camat Cicurug, dalam sambutannya.
Negara kita ini adalah negara yang kuat memiliki kekayaan yang melimpah, namun jika tidak diimbangi dengan sumber daya yang berkualitas, dalam arti karekter, maka kepandaian dan kehebatan seseorang itu tidak akan mendatangkan kebaikan untuks esama. Bahkan bisa mendatangkan keburukan. Itulah mengapa Dompet Dhuafa hadir salah satunya di Lido Cicurug ini.
“Harapan kita, Pesantren Tahfizh Green Lido dapat menampung anak muda yang bisa menjadi tahfizh tapi juga yang memiliki karakter dan mengisi tantangan zaman,” tambah Nasyith.
Kini di akhir tahun 2020, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk mulai melakukan proses pembangunan sarana fisik. Proses ini dilakukan secara paralel dengan pengajuan izin operasional dan penyiapan berbagai piranti lunak untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Pendidikan.
Baca Juga: Dompet Dhuafa dan Baznas Apresiasi Para Pendidik di Hari Guru Nasional