Lewat Musik, Pemerintah Ingin Kenalkan Nilai-Nilai Pancasila ke Milenial

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 18 Desember 2020 | 01:35 WIB
Lewat Musik, Pemerintah Ingin Kenalkan Nilai-Nilai Pancasila ke Milenial
Acara "Bedah Musik Kebangsaan" yang berlangsung di Kampus Universitas Indonesia, 16 Desember 2020. [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mempunyai misi memperkenalkan nilai-nilai Pancasila ke kaum milenial. Salah satu caranya adalah dengan musik.

Bekerjasama dengan Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care, BPIP menyelenggarakan seminar bertajuk "Bedah Musik Kebangsaan". Acara berlangsung di Auditorium Pusat Study Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Acara tersebut menghadirkan sejumlah akademisi di antaranya Dr Drs Karjono sebagai Sekretaris Utama BPIP, Prof Ari Kuncoro dari Rektor UI, Dr H Ahmad Doli Kurnia Tanjung sebagai Ketua Komisi II DPR RI. Sementara dari musisi yang hadir di antaranya Shanna Shannon, Takaeda, Lobow, dan Rio Ricardo.

Kegiatan ini adalah bagian dari strategi untuk mensosialisasikan sekaligus menanamkan jiwa kebangsaan melalui saluran yang dekat dengan dunia generasi muda yaitu musik.

Baca Juga: Profil Rahma Sarita, Staf Ahli MPR Dipecat Karena Dianggap Hina Pancasila

Acara "Bedah Musik Kebangsaan" yang berlangsung di Kampus Universitas Indonesia, 16 Desember 2020. [dokumentasi pribadi]
Acara "Bedah Musik Kebangsaan" yang berlangsung di Kampus Universitas Indonesia, 16 Desember 2020. [dokumentasi pribadi]

"Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa muik, film, olaharga adalah instrumen yang baik untuk merekat pemersatu kebangsaan. Nah, lewat bedah musik kebangsaan ini, diharapkan anak-anak muda milenial menjadi lebih dekat dengan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan," terang Dr Drs Karjono, setelah acara.

Dalam "Bedah Musik Kebangsaan" itu juga dijelaskan, berkat kerjasama BPIP, Sinergy For Indonesia dan Indonesia, telah hasilkan sebuah album bertajuk Nyanyian Rumah Indonesia.

Ada sembilan lagu yang disuguhkan dalam album tersebut. Di mana lima di antaranya adalah lagu nasional yang dilakukan aransemen ulang. Sementara pada lagu "Bangun Pemuda Pemudi", ada penambahan syair.

"Lima lagu nasional yang mengalami aransemen ulang, adalah; lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke', 'Indonesia Pusaka', 'Tanah Airku', 'Bangun Pemuda Pemudi, serta lagu 'Rayuan Pulau Kelapa'. Kelima lagu nasional ini, aransemennya digubah," ujar Dr dr Karjono.

Digubahnya aransemen lima lagu nasional ini diharapkan bisa menjadikannya semakin dekat dengan kaum milenial. Kemudian nilai-nilai Pancasila dalam lagu tersebut, bisa diterima dengan baik oleh anak muda.

Baca Juga: Pimpinan MPR: Tidak Ada Tempat Bagi Orang yang Tak Hormati Lambang Negara

"Adapun di lagu 'Bangun Pemuda-Pemudi', ada sedikit penambahan syair. Ini semata untuk kebutuhan musik agar nyambung, bisa untuk not musik," jelas Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI