Suara.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat virus corona (Covid-19) telah membatasi ruang gerak para pegiat visualgraphy. Akibatnya, banyak individu maupun komunitas fotografi tidak produktif di bidang visualgraphy maupun dunia kreatif.
Kondisi ini rupanya menjadi perhatian serius bagis Lensa Community, sebuah wadah bagi para visual enthusiast berbasis lensa. Bersama fotografer Panji Indra, mereka pun berkolaborasi dan membuat proyek The Cyclist Portrait "Ride to 500" dengan spirit Lets do it!.
Dipilihnya konsep bersepeda lantaran hobi menggowes ini menjadi tren di tengah pandemi. Selain itu juga karena latar belakang Panji Indra sebagai penikmat dan pengguna sepeda. Menariknya, kolaborasi ini mampu memecahkan rekor MURI dengan memotret sebanyak 837 pesepeda hanya dalam waktu satu hari.
Sesuai dengan nama "Ride to 500", awalnya proyek fotografi ini menargetkan 500 pesepeda. Namun karena tingginya animo, jumlah peserta melonjak hingga menembus 837 pesepeda.
Baca Juga: Mamah Dedeh Sudah Sepekan Lebih Dirawat karena Positif Covid-19
"Ride to 500" digelar di tiga titik spot favorit pegiat sepeda berkumpul di daerah Jakarta dan Bintaro. Lokasi tersebut dimulai dari Parking Lot Burger King Emerald Bintaro Jaya, Senayan Park (Spark), hingga Jakarta International Velodrome. Kegiatan ini diadakan pada hari Minggu, 15 November 2020 mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Christian Setiawan selaku perwakilan Lensa Community mengatakan proyek fotografi "Ride to 500" bertujuan untuk memberikan inspirasi untuk para visualgraphy untuk terus berkarya termasuk di masa yang sulit ini.
Visi dari Lensa Community ini ternyata mendapatkan sambutan yang sangat positif dengan tingginya jumlah pesepeda yang ingin terlibat, hingga akhirnya berhasil memecahkan rekor MURI.
"Pencapaian rekor MURI ini bagi Lensa Community adalah apresiasi yang kami syukuri. Kami juga berterima kasih kepada para pesepeda yang mendukung dan berpartisipasi, dengan animo yang begitu besar," kata Christian, seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.
"Kami melihat 'Ride to 500' ini sebagai sebuah proyek kolaborasi. Karena fotografi ini sangat luas dan terus mengikuti tren yang berkembang, termasuk yang sekarang digandrungi foto pesepeda. Kami berharap melalui pemecahan rekor ini dunia fotografi dan visual berbasis lensa gaungnya semakin luas lagi," kata Christian menambahkan.
Baca Juga: Lurah Petamburan Positif Corona, Puskesmas Targetkan Tracing 55 Orang
Kolaborasi Lensa Community dan Panji Indra ini berawal dari movement sang fotografer di Instagram yang diberi nama The Cyclist Potrait. Dalam movement tersebut, Panji Indra mengabadikan para pesepeda di Jakarta dalam bentuk fotografi portrait.
Para pesepeda yang difoto berasal dari berbagai kalangan, profesi, jenis sepeda, dengan latar belakang kisah yang berbeda-beda. Salah satu ciri karya The Cyclist Portrait adalah selalu menggunakan fotografi outdoor setup sebagai background untuk mengambil foto.
Panji Indra mengatakan The Cyclist Portrait ia gagas sebagai sebuah movement yang inspiratif sekaligus menjaga agar tetap produktif dalam situasi pandemi seperti ini.
The Cyclist Portrait diharapkan menjadi sebuah karya seni yang menghibur pagi para penikmat fotografi sekaligus para pehobi sepeda. Dengan kolaborasi bersama Lensa Community, The Cyclist Portrait akhirnya mampu menandai movement tersebut dengan sebuah pencapaian rekor MURI yang fenomenal.
Selain pemecahan rekor MURI, di saat yang sama "Ride to 500” juga menggelar Photo Competition dengan total hadiah sebesar Rp 5 juta untuk lima orang pemenang yang berasal dari kalangan peserta. Di samping itu ada juga Best Competition dengan hadiah sebesar Rp 3 juta untuk komunitas pesepeda dengan member terbanyak yang mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan "Ride to 500" ditutup usai pemotretan peserta ke-837 yang dilanjutkan dengan penyerahan rekor MURI "Foto Pesepeda Terbanyak dalam Satu Hari" kepada Panji Indra dan Lensa Community.