Suara.com - Festival periklanan terbesar di Indonesia, Citra Pariwara, kini memasuki tahun ke-33 dan kembali hadir mengapresiasi kreativitas para penggiat dunia periklanan.
Memahami situasi pandemi Covid-19 saat ini, Citra Pariwara Ke-33 akan digelar secara daring dan puncaknya akan dilaksanakan pada 10 - 11 Desember 2020.
Tidak hanya para penggiat dunia periklanan yang mengubah sebuah tantangan menjadi kesempatan, hal yang sama pun dilakukan oleh tim Citra Pariwara.
Meskipun digelar secara virtual, hal tersebut tidak mengurangi kemeriahan serta kualitas dari Citra Pariwara ke-33.
Baca Juga: TikTok for Business Resmi Diluncurkan, Bantu UKM di Tengah Pandemi
Justru dengan dilakukan secara virtual, tidak hanya juri-juri ternama dalam negeri, Citra Pariwara pun mampu menggandeng tokoh industri kreatif kelas dunia sebagai bagian dari panel juri yang sebelumnya sulit untuk dilakukan karena hambatan jarak dan waktu.
Hal tersebut menunjukkan komitmen Citra Pariwara untuk semakin meningkatkan kredibilitasnya dengan melibatkan figur-figur yang tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
Elwin Mok, Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) DKI Jaya, selaku pihak penyelenggara Citra Pariwara mengungkapkan dalam kegiatan sosialisasi beberapa waktu lalu.
“Walaupun saat ini kita berada dalam kondisi yang berbeda dari biasanya, kami justru melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan besar untuk mengundang juri-juri dari berbagai belahan dunia lain yang biasanya terhambat oleh aspek geografis. Dengan melakukan hal ini kami juga ingin menunjukkan bahwa kualitas karya para penggiat periklanan mampu bersaing di tingkat internasional,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, sabtu (7/11/2020).
Hal tersebut pun diamini oleh Reza Fitriano sebagai Ketua Organizing Committee, Citra Pariwara ke-33. Menurutnya langkah ini akan semakin memperkuat dan meningkatkan kualitas Citra Pariwara sebagai festival periklanan kelas dunia.
Baca Juga: Bakat Unik di Balik Industri Periklanan Siap Meriahkan Citra Pariwara ke-32
Pada kesempatan yang sama Devi Attamimi, Wakil Ketua Organizing Committee Citra Pariwara mengungkapkan bahwa tema yang diusung tahun ini adalah “Creativity Prevails”.
Melalui tema tersebut Citra Pariwara bermaksud menunjukkan bahwa di masa yang sulit seperti saat ini, kreativitas merupakan jalan untuk menaklukkan hal tersebut.
Terdapat lima kategori penjurian yang dapat diikuti pada tahun ini yaitu, Creative Agency, Digital Agency, Media Agency, Production House: Print Craft, dan Production House: Radio and Film Craft. Masing-masing kategori akan memiliki panel juri yang terdiri dari presiden juri dan anggota juri.
Untuk kategori Creative Agency, Max Geraldo, President and Chief Creative Officer Grey, Brazil akan menjadi presiden juri.
Sepak terjangnya di bidang kreatif tidak perlu diragukan lagi, terbukti dari berbagai karyanya yang kerap menyabet penghargaan.
Sedangkan untuk anggota juri, Geraldo akan didampingi oleh David Stevanov (TBWA\Chiat\Day – New York), Mateusz Mroszczack (Wunderman Thompson Singapore), Ali Rez (Impact BBDO Dubai), Masako Okamura (Dentsu Inc.), Sandru Emil (Ambilhati), dan Vida Noegroho (Flock Creative Network).
Untuk kategori Digital Agency, Nicholas Courant yang saat ini menjabat sebagai Chief Creative Officer Ogilvy Singapore akan menjadi presiden juri.
Nicholas telah lama berkiprah sebagai copywriter dan menjadi bagian dari tim yang memenangkan penghargaan di berbagai benua dan kategori.
Anggota juri untuk kategori antara lain Fajar Kurnia (Goodstuph Thailand), Dennis Wong (Reprise Digital Jakarta), Henry Chou (Wunderman Thompson Jakarta), dan Ishak Reza (Google Jakarta).
Kemudian pada kategori selanjutnya, Media Agency, Hendra Lesmono yang kini berkiprah di dunia media dan menjabat sebagai Chief Executive Officer GVM Networks, Jakarta, akan menjadi presiden juri.
Para anggota juri yang akan menemani Hendra adalah Bahari CK (Gojek Jakarta), Nadia Zain (Facebook Jakarta), Angga Anugrah Putra (TikTok Indonesia), dan Vidya Candra Apriawan (Mindshare Jakarta).
Selanjutnya untuk kategori Production House: Print Craft, Adam Pamungkas sebagai pendiri dari Neverland Studio dan telah berkecimpung di dunia tersebut selama 17 tahun akan menjadi presiden juri.
Untuk kategori tersebut Bondan Eko (Bujuk Rayu Anak Bangsa), Hari Prast (Berakar Komunikasi), Clarissa Peddy (Clariss+Peddy Photography), dan Fahmi Rahmadiputra (Udara Segar) akan menjadi anggota juri.
Sementara itu untuk kategori Production House: Radio and Film Craft, Maurice Noone, seorang sutradara film dan pendiri Directors Think Thank yang telah memenangkan penghargaan di Indonesia maupun tingkat Asia, akan menjadi presiden juri.
Selain Noone, Bona Palma (Lynx Film), Raja Affandi (Mirage Post SDN BHD), Elwin Hendrijanto (Elwin Music), dan Gunnar Nimpuno (Focused Equipment) pun akan turut berpartisipasi menjadi anggota juri.
“Kami berharap dengan hadirnya berbagai figur yang sudah tidak perlu diragukan lagi sepak terjangnya sebagai bagian dari panel juri, para calon peserta akan semakin termotivasi untuk mendaftarkan karyanya karena kami percaya ada banyak hasil karya para penggiat dunia periklanan di Indonesia yang patut mendapat apresiasi dan mampu memberi inspirasi kepada banyak orang,” tutup Elwin.
Untuk mengikut Citra Pariwara ke-33, calon peserta dapat mengunjungi citrapariwara.ord.