Suara.com - Women empowerment atau pemberdayaan perempuan merupakan salah satu isu penting dalam perjuangan gender equality yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs) No 5. SDGs merupakan rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia.
Dalam rangka menumbuhkan kesadaran tentang isu pemberdayaan perempuan, Komunitas Kejar Mimpi Semarang mengadakan webinar Kejar Mimpi Talks 5.0 dengan tema “Women at the Top: How to Speak Up, Create, Lead to Deal with New Era”.
Acara ini disiarkan secara daring via Zoom dan dipandu oleh moderator Maya Kornelia Musa, seorang global young influencer.
Adapun pengisi acara antara lain, Indah Nuria Savitri, Consellor, Deputy Director of Civil and Political Rights, and Indonesian Diplomat di Kementrian Luar Negeri dan Nara Masista Rakhmatian, First Secretary at the Permanent Mission of Indonesian to UN in Geneva.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Komunitas di Bantul Kibarkan Bendera Raksasa
"Sebagai perempuan, banyak sekali hambatan yang harus dihadapi, seperti gender bias yang menyulitkan. Namun hal itu jangan lantas membuat kita putus semangat, justru dijadikan motivasi agar kita bisa mematahkan stigma negatif terhadap perempuan," ujar Nara, Jateng, Sabtu (31/10/2020).
Beberapa waktu lalu, video Nara sempat viral karena mampu membuktikan ketegasannya dalam menjawab tudingan 6 pemimpin negara Pasifik terkait penindasan hak asasi manusia (HAM) di Papua, dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat. Video ini viral pada 2016.
Indah, yang juga salah satu pembicara mengungkapkan, perempuan sebaiknya memiliki mimpi besar. Perempuan memiliki hak yang sama dengan lelaki terkait peran.
“Perempuan selalu takut bermimpi tinggi, karena terkungkung oleh berbagai aturan. Padahal kalau kita tidak berani dream big, maka kita tidak akan bisa mencapai sesuatu yang besar juga. Jangan takut, bermimpilah setinggi-tngginya," ujarnya.
Baca Juga: Kampoeng Gallery Bertahan saat Pandemi: Tambah Relasi dan Komunitas