Infografis
Suara.com - Di masa pandemi Covid-19 masyarakat Indonesia sangat khawatir akan kondisi penyakit degeneratif, seperti hipertensi dan sistem imunitas tubuh karena mempengaruhi proses pemulihan jika terkena virus Covid-19.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Pakar Pangan dan Gizi, Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht mengatakan bahwa ada banyak cara untuk mengurangi risiko hipertensi, mulai dari jalankan gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, serta hindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol.
Selain itu, kata dia, bisa juga melakukan upaya yang cukup kompleks, yaitu diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), atau mengurangi asupan garam atau diet rendah garam sebagai salah satu upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko hipertensi.
“Untuk menyiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG yang akan memberikan dampak positif lainnya," jelas Prof. Ahmad di webinar bertajuk “Salt Reduction Strategy to Reduce the Risk of Hypertension”, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Hipertensi Dapat Berdampak pada Ginjal, Bagaimana Bisa?
Dengan cara tersebut, lanjut Prof. Ahmad yang juga Guru Besar Bidang Keamanan Pangan & Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, makanan yang dikonsumsi tetap memiliki cita rasa yang tinggi, meski sedang diet rendah garam.
Tak hanya itu, strategi tersebut juga dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh.
“Kandungan natrium pada MSG itu hanya 1/3 kandungan natrium pada garam dapur normal, dan sudah banyak juga penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam, namun tetap menjaga palatabilitas makanannya," terangnya lebih lanjut.
Ini juga terbukti dengan sertifikasi halal MUI dan izin BPOM bahwa penggunaan MSG sangat aman, sepanjang sesuai dengan anjuran penggunaan.
Baca Juga: Efek Kesepian, Isolasi Sosial Tingkatkan Risiko Hipertensi pada Perempuan
