Suara.com - Pandemi Covid-19 berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan ekonomi berbagai lapisan masyarakat. Sharp Indonesia merasa berkewajiban untuk turut membantu meringankan beban masyarakat Indonesia.
Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR)–nya PT Sharp Electronics Indonesia gelar beragam kegiatan guna membantu masyarakat terdampak Covid-19. Berkat dedikasi-nya tersebut, Sharp Indonesia dianugerahi
penghargaan Nusantara CSR Awards 2020 besutan The La Tofi School of CSR.
Pandu Setio selaku PR & Brand Communications Manager PT SHARP Electronics Indonesia turut mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat.
“Menjadi sebuah kehormatan bagi kami menerima penghargaan ini, kegiatan yang dilakukan oleh Sharp Indonesia merupakan bentuk perhatian dan apresiasi kami kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung kami selama ini. Semoga bantuan dari Sharp Indonesia dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapai situasi sulit saat ini," katanya dalam keterangan resmi.
Baca Juga: Diklaim Bunuh Covid-19, Sharp Beber Hasil Penelitian Teknologi Plasmacuster
Bantuan kesehatan dan ekonomi (charity) untuk penanganan darurat Covid-19 merupakan kategori baru pada helatan Nusantara CSR Awards 2020, guna memberikan apresiasi kepada perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi dalam memberikan bantuan di masa pandemi.
Dalam pelaksanaannya, Sharp melakukan serangkaian program CSR dengan memberikan bantuan berupa paket sembako, alat pelindung diri (APD), smartphone, notebook, hingga biaya pendidikan bagi putra dan putri tim medis Indonesia yang berjuang di garda terdepan merawat pasien penderita Covid-19.
Penyebaran bantuan dilakukan berdasarkan wilayah yang paling membutuhkan bantuan hasil dari survey yang dilakukan oleh Sharp dan NGO seperti Jakarta, Karawang, Semarang, Solo, Surabaya, Gresik, Medan, Balikpapan, dan Makassar.
“Kami berharap kegiatan kami dapat menginspirasi pihak lainnya untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian sosial antar sesama," tutup Pandu.
Baca Juga: Mercedes-Benz Terancam Tak Boleh Jual Mobil di Negara Asal, Kok Bisa?