Suara.com - Pandemi Covid-19 berdampak secara ekonomi pada banyak keluarga di Indonesia. Kondisi ini pada akhirnya membuat banyak masyarakat merasa kesulitan menyediakan buah dan sayur bagi anak-anak dan anggota keluarga lain.
Pada awal krisis, diperkirakan dua juta anak balita di Indonesia mengalami wasting (gizi kurang), tujuh juta anak mengalami stunting (pendek) dan dua juta lainnya kelebihan berat badan.
Padahal pemenuhan gizi, terutama dari buah dan sayur sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari infeksi berbagai penyakit.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Gizi, dr. Florentina M. Rahardja, M.Gizi, Sp.GK.
Baca Juga: Viral Kiat Sukses Usaha Karena Pelihara Tuyul, Ini Penjelasan Mbah Lasiyo
Kata Florentina, mikronutrien atau zat gizi mikro sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun zat tersebut juga berperan sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim berbagai metabolisme dalam tubuh, termasuk kerja sistem imun.
"Nutrien yang dimaksud dalam mikronutrien adalah vitamin dan mineral. Salah satu sumber vitamin dan mineral yang alami adalah buah-buahan. Kelompok yang paling mudah mengalami kekurangan mikronutrien adalah ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak," jelasnya dalam peluncuran kampanye #SunprideBuatKebaikan beberapa waktu lalu.
Bagi anak-anak, lanjut dia, kekurangan mikronutrien dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan, menurunkan fungsi kognitif dan menurunkan imunitas. Pada akhirnya anak menjadi rentan terhadap infeksi dan berdampak pada prestasi di sekolah.
Lebih lanjut dr. Florentina mengatakan, karena kekurangan mikronutrien dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak, maka kecukupan mikronutrien mereka sangatlah penting.
"Buah dapat diberikan sejak usia 6 bulan sebagai makanan tambahan. Buah yang diberikan juga harus bervariasi agar vitamin dan mineral yang diperoleh beragam serta anak tidak bosan. Pisang adalah salah satu buah yang tinggi mikronutrien yaitu kalium, karbohidrat, serat, vitamin C dan lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Pandemi, Libur Panjang? Coba Ajak Anak Berkebun di Rumah, Ini Tipsnya
Berangkat dari fakta tersebut Sunpride, berinisiatif mengadakan kampanye #SunprideBuatKebaikan yang tujuannya mengajak masyarakat untuk mengonsumsi buah setiap hari sekaligus ikut serta mendonasikan buah bagi mereka yang membutuhkan.
Harapannya, kata Chief Executive Officer PT Sewu Segar Nusantara (SSN), agar lebih banyak masyarakat yang mengonsumsi buah untuk menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit.
"Dalam kampanye ini, masyarakat yang membeli buah Sunpride apapun dan berapapun selama periode 22 Oktober – 7 Desember 2020 berarti telah menyediakan buah bagi mereka yang membutuhkan. Donasi buah akan disalurkan melalui mitra strategis, Yayasan Waroeng Imaji, ReachOut Foundation dan Foodbank of Indonesia," tutupnya.