Suara.com - Akibat dampak dahsyat pandemi Covid-19, angka pengangguran Indonesia kini tembus 10 juta orang.
Ini artinya banyak pencari nafkah keluarga yang telah kehilangan penghasilannya. Melihat kejadian tersebut, biasanya naluri ibu tidak akan tinggal diam.
Para ibu akan berusaha sekuat tenaga berusaha memenuhi kebutuhan anggota keluarga, salah satunya dengan mencari usaha sampingan.
Salah satunya melalui program AQUA Home Service (AHS) yang sudah ada sejak 2008. Program ini menjadi salah satu pilihan untuk memulai usaha berjualan air galon.
Baca Juga: Kebanjiran, Pabrik Aqua di Cicurug Sukabumi Ditutup Sementara
Modal dan caranya juga terbilang mudah, apalagi air minum merupakan kebutuhan pokok manusia setiap harinya. Singkatnya, AHS adalah unit usaha khusus yang melayani konsumen aqua di daerah perumahan.
"Program AHS adalah wujud komitmen Danone-AQUA untuk senantiasa menyajikan kebaikan alam dan kebaikan hidup kepada lebih banyak keluarga Indonesia," ujar Ratih Retno, Emerging Channel Director Danone-AQUA saat menjadi pembicara di webinar, Selasa (12/10/2020).
Beberapa syarat yang harus dipenuhi adalah jalan menuju lokasi usaha bisa dilalui truck engkel yang akan mengantarkan aqua, memiliki gudang paling besar 20 meter persegi, memilikinomor telepon.
Calon penikmat program AHS juga minimal seorang pemilik usaha dan ada seorang pengantar air, memiliki alat transportasi pengantaran, mampu melayani hingga 500 pelanggan, dan memiliki modal awal Rp 6 juta sebagai jaminan ratusan galon aqua.
Nantinya pihak Aqua akan mensurvei lokasi, para ibu diberi papan nama outlet, rompi pengiriman, hingga rak khusus aqua yang ditempelkan di sepeda motor.
Baca Juga: Foto-foto Pabrik Aqua di Cicurug Sukabumi Kebanjiran
Program ini sendiri mendapat dukungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) karena bisa membuat para perempuan berdiri sendiri dan produktif menjadi Mompreneur.
"Partisipasi perempuan dalam ekonomi dapat memacu produktivitas dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Kemen PPPA terus mendukung partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi melalui berbagai cara. S," tutur Indra Gunawan, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KemenPPPA .
Menurut Ratih, setelah terdafar dalam program tersebut, para ibu tidak akan dilepas begitu saja tapi juga akan diberi pengetahuan bisnis agar bisa menjalankan usahanya secara berkelanjutan.
Termasuk di antaranya diajarkan cara mengelola keuangan, pelayanan konsumen, dan pemasaran.
Kini, dalam program sudah terdaftar lebih dari 8.000 anggota yang mayoritasnya adalah ibu rumah tangga dari berbagai provinsi di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Bali