Suara.com - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima bantuan berupa ribuan pelindung wajah atau Face Shield dari 3D Printing Research Organization.
Pelindung wajah sendiri dibuat menggunakan teknologi pencetakan tiga dimensi yang didesain khusus untuk memenuhi permintaan perangkat medis global dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Pada acara serah terima donasi pada Rabu, 16 September 2020 lalu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Ari Fahrial Syam, mengatakan bahwa pihaknya percaya, dengan bergandengan tangan sebagai komunitas global, masyarakat dunia dapat melewati krisis pandemi bersama-sama.
"Saya memastikan bahwa penyaluran donasi ini akan ditangani dan didistribusikan dengan baik sebagai komitmen dari institusi kami dalam mendedikasikan diri bagi kesehatan masyarakat dan keselamatan tenaga kerja kita," kata Ari seperti yang Suara.com kutip melalui siaran pers yang dibagikan Jumat (18/9/2020).
Baca Juga: Louis Vuitton Rilis Face Shield, Dijual Seharga Honda Beat
Ketua 3D Printing Research Organization Young-Seo Park mengatakan bahwa ia berharap proyek yang digagas dapat membantu masyarakat Indonesia dalam berjuang melawan Covid-19.
"Dan saya berharap dapat membantu mereka dalam mengatasi krisis pada masa pandemik ini di Indonesia. Proyek ini bukanlah merupakan satu proyek saja, namun akan dilanjutkan kembali pada paruh kedua tahun 2020."
Di sisi lain, General Director KOTRA Jakarta Jong-Yoon Lee menyinggung bagaimana beberapa negara tengah menunjukkan adanya tanda-tanda penyebaran kembali Covid-19, termasuk Indonesia.
"Indonesia pun saat ini sedang dalam masa sulit dengan diberlakukannya kembali pembatasan sosial berskala besar. KOTRA akan terus mempromosikan kegiatan CSR dengan perusahaan Korea sehingga Korea dan Indonesia dapat mengatasi krisis ini bersama-sama dan berkembang bersama," tutupnya.
Baca Juga: Studi FKUI: Orang dengan Adiksi Internet Sulit Memulai Tidur