Berhasil Kurangi Jejak Emisi Karbon, PT Sasa Inti Raih Penghargaan

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 08 September 2020 | 13:29 WIB
Berhasil Kurangi Jejak Emisi Karbon, PT Sasa Inti Raih Penghargaan
PT Sasa Inti membantu Cool Earth melindungi 86.000 hektar hutan hujan. (PT Sasa Inti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melindungi bumi sebagai tempat tinggal umat manusia menjadi kewajiban kita semua. Tak hanya individu, peran serta industri juga sangat diperlukan, terutama dalam hal mengurangi jejak emisi karbon.

PT Sasa Inti, perusahaan yang bergerak di bidang bumbu makanan yang sudah eksis selama lebih dari 50 tahun, baru-baru ini menerima penghargaan dari The Planet Mark karena telah berkomitmen melanjutkan aksi nyata dalam mengurangi jejak emisi karbon sepanjang tahun 2019. Ini merupakan tahun pertama PT Sasa Inti mendapatkan sertifikasi untuk The Planet Mark.

Sertifikasi ini didapatkan karena PT Sasa Inti telah berkontribusi dalam proyek The Eden Project dan Cool Earth.

The Planet Mark sendiri adalah lembaga yang mendampingi organisasi atau perseorangan untuk mendorong masyarakat tetap konsisten melakukan tindakan yang berdampak baik, positif, dan masif bagi lingkungan dan komunitas yang diberdayakan.

Baca Juga: Pakar: Tingkat Polusi Akan Kembali Ketika Lockdown Melonggar

Dijelaskan oleh The Planet Mark, pada tahun 2019, PT Sasa Inti telah membantu Cool Earth dalam mendukung 13 kerja sama yang berkaitan dengan hutan hujan, melindungi 86.000 hektar hutan hujan, serta mengurangi 13.750 juta ton karbon.

Ada setidaknya 1.133 karyawan PT. Sasa Inti dari dua pabrik tersebut yang berkontribusi besar terhadap penghargaan ini, khususnya dalam penggunaan dan pemanfaatan listrik, gas alam, bahan bakar diesel dan bensin, tempat pembuangan akhir, tempat daur ulang, air, dan kertas yang lebih efisien dan berdampak lebih
baik bagi lingkungan.

Presiden Direktur PT Sasa Inti, Rudolf Tjandra, mengatakan “Kami sadar bahwa melindungi bumi merupakan sesuatu yang penting dan itu semua harus dimulai dari kita sendiri. Jika kami konsisten dengan pencapaian ini, tentu kami bisa memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat Indonesia maupun dunia untuk membantu mereka memahami pentingnya menjaga dan melestarikan sumber daya alam untuk generasi mendatang. Generasi selanjutnya berhak tinggal di bumi yang jauh lebih bersih serta lebih baik dibandingkan sebelumnya.”

Hal ini tentu sejalan dengan salah satu program pemerintah Indonesia dalam hal menjaga lingkungan hidup adalah dengan terus berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebanyak 26 persen pada tahun 2020 dan 29 persen pada tahun 2030, sesuai dengan konvensi perubahan iklim yang telah disepakati.

Berdasarkan konvensi perubahan iklim, Indonesia memiliki kewajiban untuk menurunkan emisi karbon di sektor kehutanan 17,2 persen, sektor energi 11 persen, dan sektor limbah 0,32 persen, serta sektor pertanian 0,13 persen, serta sektor industri dan transportasi sebesar 0,11 persen.

Baca Juga: Studi: Tahun 2070, Suhu Dunia Setara dengan Gurun Sahara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI