Alumni Universitas Brawijaya Ajak Masyarakat Donor Darah di Masa Pandemi

Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:47 WIB
Alumni Universitas Brawijaya Ajak Masyarakat Donor Darah di Masa Pandemi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) menurun. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, masyarakat merasa takut untuk melakukan donor darah.

Untuk itu, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB), mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.  Ajakan tersebut disampaikan, karena masih banyak pasien yang membutuhkan tambahan darah rutin seperti para penderita talasemia.

Dalam rangka Bulan Bakti Kemerdekaan RI, IKA UB tergerak untuk mengadakan kegiatan donor darah bertajuk “PMI Menjerit” di saat pandemi ini. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku agar para pendonor tetap terjaga dari risiko penularan Covid-19.

Kegiatan donor darah ini dihadiri oleh Ketua Harian IKA UB, Sis Apik Wijayanto, mantan Wakil Presiden yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, dan Koordinator Relawan Covid-19, Andre Rahadian, serta para alumni UB dan berbagai komunitas.

Baca Juga: Pandesari Berbagi-Donor Darah Di Masa Pandemi

“Mari mulai kembali mendonorkan darah di era adaptasi kebiasaan baru ini. Segala kegiatan akan dibarengi dengan protokol kesahatan yang ketat. Seluruh pendonor akan dapat gratis rapid test sebelum mendonorkan darahnya,” kata Sis Apik.

Ia menambahkan, adaptasi kebiasaan baru yang juga merupakan bagian dari protokol kesehatan dalam kegiatan ini adalah penggantian alas bed dan penyemprotan disinfektan untuk setiap pergantian pendonor. Dia menyatakan, sekarang merupakaan saatnya berani saling berbagi tanpa rasa takut.

Kegiatan donor darah ini dilaksanakan Minggu 23 Agustus 2020, pukul 08.00 - 13.00 WIB di Gelora Bung Karno. 

“Masyarakat diharapkan tidak takut lagi untuk mendonorkan darahnya, karena setetes darah dari pendonor dapat menyelamatkan nyawa orang lain,” ujar Sis Apik.

Selain kegiatan donor darah, IKA UB juga melaksanakan Virtual Talk, Sehat Fisik dan Ekonomi di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Diskusi online ini membahas tinjauan keselamatan yang menunjang proses pergerakan ekonomi Indonesia. 

Baca Juga: Wagub DKI Minta Masyarakat Tak Khawatir Donor Darah di Tengah Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI