Ini Pentingnya Peran Perempuan dalam Melestarikan Budaya

Rabu, 05 Agustus 2020 | 13:33 WIB
Ini Pentingnya Peran Perempuan dalam Melestarikan Budaya
Sejumlah emak-emak yang tergabung dalam komunitas Para Pecinta Kebaya dan Sarung Indonesia beraksi di Car Free Day atau Hari Bebas Berkendaraan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (28/7)..[ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberagaman suku, bahasa hingga agama membuat Indonesia disebut sebagai salah satu negeri yang kaya akan budaya. Tentu, hal ini perlu terus dilestarikan untuk generasi mendatang, mengingat budaya merupakan identitas bangsa.

Terkait hal ini, Direktur Nusantara Institute, Sumanto Al Qurtuby mengungkap jika perempuan memiliki peranan yang besar dalam menciptakan dan melestarikan kebudayaan Nusantara.

"Ini dikarenakan, perempuan adalah salah satu “agen budaya” yang memiliki peran sentral dan kontribusi besar dalam menciptakan sekaligus mempertahankan dan melestarikan produk-produk kebudayaan di masyarakat," kata Sumanto dalam webinar yang diselenggarakan Nusantara Institute dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui siaran pers yang suara.com terima pada Selasa (4/8/2020).

Senada dengan Sumanto, Direktur BCA Lianawaty Suwono, mengatakan setiap dari kita adalah agen budaya, tidak terkecuali para perempuan Indonesia. Agen budaya berperan dalam menciptakan, mempertahankan dan melestarikan kebudayaan di masyarakat.

Baca Juga: Fantasy Town, Lestarikan Budaya Indonesia Melalui Game

Ia juga mengatakan jika pihaknya percaya medium untuk melestarikan budaya juga variatif, mulai dari tingkat yang paling sederhana yaitu ibu kepada anaknya, pendidikan di sekolah, hingga institusi-institusi tinggi pengambil kebijakan politik, ekonomi, dan lainnya.

"Sayangnya, beberapa jalur kebudayaan ini masih didominasi oleh laki-laki dan cenderung mengesampingkan peran perempuan. Melalui kegiatan ini kesetaraan gender di Indonesia bisa mendapat perhatian lebih dari kita,” urai Lianawaty Suwono.

Menurut United Nations Development Programme (UNDP) melalui laporannya bertajuk Human Development Report 2018, Indeks Ketimpangan Gender (Gender Inequality Index/GII) di Indonesia termasuk yang tertinggi di ASEAN.

Indonesia tercatat di peringkat keempat setelah Kamboja, Laos, dan Myanmar. Angka ini menunjukkan bahwa perempuan masih mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan laki-laki dalam memperoleh kesehatan, pendidikan, kesempatan berpolitik hingga memperoleh pekerjaan.

Untuk itu, BCA bersama Nusantara Institute dan Nusantara Kita Foundation menyatakan komitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya Indonesia, salah satunya melalui kegiatan edukatif seperti webinar kali ini.

Baca Juga: Sekolah SPK Menjaga Nilai-Nilai Budaya Indonesia

Agar kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan mendalam terhadap kebudayaan Indonesia serta peranan masyarakat, tidak terkecuali kaum perempuan, sebagai agen budaya. Apalagi, kata dia, perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki peran besar dalam kebudayaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI