Enam Tahun Hadir, Tunaiku Telah Bantu 360 Ribu Warga Indonesia

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 26 Juli 2020 | 18:51 WIB
Enam Tahun Hadir, Tunaiku Telah Bantu 360 Ribu Warga Indonesia
Layanan jasa keuangan fintech Tunaiku Prioritas. [Dok Tunaiku Prioritas]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tunaiku baru saja merayakan kehadiran enam tahun di Indonesia. Hadir di 16 kota besar di Indonesia, Tunaiku telah diunduh lebih dari 4,6 juta kali.

Pioner fintech dari Amar Bank tersebut setidaknya telah membantu lebih dari 360.000 masyarakat di Indonesia dengan total pendanaan lebih dari Rp 4 triliun.

"Pencapaian Tunaiku selama enam tahun berkiprah sebagai pionir fintech merupakan bukti nyata kerja keras seluruh tim yang kami sebut The Smile Makers. Kami dipercaya untuk menjadi bagian dari solusi financial masyarakat Indonesia untuk mendukung kebutuhan produktif mereka," kata Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, Minggu, (26/7/2020).

Selama enam tahun, Vishal mengaku perusahaannya konsisten hadir dalam momen-momen penting kehidupan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Hati-hati Ratusan Fintech Ilegal Mengintai Korban Covid-19

Hal ini dibuktikan dengan tiga kategori utama pinjaman diantaranya pinjaman renovasi rumah dengan jumlah lebih dari 140 ribu senyuman, modal usaha dengan lebih dari 100 ribu senyuman dan biaya pendidikan lebih dari 45 ribu senyuman.

Merayakan pencapaian selama enam tahun, Tunaiku juga turut mengukir senyum nasabah dan referral-nya melalui kompetisi #BersamaTunaiku #6thBerbagiSenyum.

Pada kompetisi ini, nasabah dan referral membagikan momen penting yang mengubah kehidupan mereka bersama Tunaiku melalui media sosial.

Berlangsung dari 27 Juni hingga 17 Juli 2020, kini sudah terdapat enam cerita inspiratif yang terpilih untuk mendapatkan total hadiah senilai Rp 15.000.000.

Dharmawan, salah satu nasabah yang memenangkan kompetisi ini, berbagi cerita #BersamaTunaiku di mana ia mengajukan pinjaman untuk mengembangkan usaha songket miliknya.

Baca Juga: Gairahkan Ekonomi Mikro, Fintech Salurkan Modal Usaha 100 Ribu UMKM

"Kami sebagai UMKM kan lebih banyak pemasaran online, gara-gara Covid-19 benar-benar hancur usaha kami. Kami kan jual baju dan pakaian, sementara kalau orang sekarang penuhinnya makan dulu baru baju. Sekarang jualan satu dua baju susah, biasanya bisa 10-15 orderan, tapi sejak lebaran sudah mulai naik lagi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI