Tertarik Berbisnis Barbershop? Ini Tipsnya

Ferry Noviandi Suara.Com
Rabu, 22 Juli 2020 | 01:40 WIB
Tertarik Berbisnis Barbershop? Ini Tipsnya
Ilustrasi Barbershop. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis potong rambut atau barbershop kini menjadi peluang usaha yang menggiurkan. Semakin tingginya tingkat kesadaran kaum lelaki akan penampilan, bisnis barbershop belakangan tumbuh pesat.

Meski terlihat sederhana, namun bagi Anda yang mau memulai usaha barbershop, sebaiknya memerhatikan sejumlah hal, agar pelanggan nyaman di tempat Anda.

Giovani Barbershop
Giovani Barbershop

An Nahal selaku CEO Giovani Barbershop memberikan sejumlah tips yang mungkin berguna. Simak selengkapnya di sini:

1. Memilih barber yang pandai

Baca Juga: INFOGRAFIS: Protokol Kesehatan di Salon dan Barbershop

Memilih pemotong rambut atau barber sangat penting dalam membuka usaha barbershop. Kemampuan barber yang dapat menangani kebutuhan pelanggan dengan baik tentu akan memberikan nama baik dari bisnis tersebut. Oleh karena itu, Anda harus memilihnya berdasarkan keahliannya.

2. Menentukan lokasi strategis

Lokasi strategis menjadi penentu berdirinya segala jenis usaha. Tidak terkecuali untuk mengembangkan bisnis barbershop. Oleh karena itu, Anda harus menentukannya secara matang dan hati-hati agar semakin mudah dikenal para pelanggan.

3. Membuat Ruangan Senyaman Mungkin

Antrean pelanggan bisa saja terjadi jika mereka tidak langsung dicukur karena menunggu giliran. Hal ini dapat memunculkan rasa bosan apabila dilakukan dalam waktu lama. Untuk menyiasatinya, Anda perlu membuat ruaman senyaman mungkin agar konsumen tetap merasa betah.

Baca Juga: Ini Protokol Kesehatan untuk Salon dan Barbershop Sesuai Anjuran Kemenkes

Selain ruangan ber-AC, sejumlah fasilitas seperti tv, majalah, wi-fi harus menjadi perhatian.

4. Memanfaatkan sistem digital

Tips selanjutnya yaitu menggunakan sistem digital yang menguntungkan bagi pelanggan. Contoh kecilnya saja yaitu layanan booking sehingga konsumen tidak perlu menunggu antrEan.

5. Menyediakan layanan full service

Beberapa orang yang datang ke barbershop, kemungkinan tidak hanya sekedar memangkas rambutnya saja. Mereka bisa saja berkeinginan untuk cukur kumis dan jenggot, pijat, pewarnaan atau layanan lainnya. Anda dapat menyediakannya secara lengkap demi memenuhi kebutuhan konsumen.

6. Memanfaatkan Sistem Franchise

Salah satu sistem yang kini mulai banyak dilirik oleh pengusaha yaitu menggunakan franchise. Anda juga bisa ikut serta dalam kemitraan tersebut guna menjadikannya sebagai peluang pekerjaan bagi sebagian orang.

"Jika bisnis sudah berjalan dan brandnya kuat, menjalankan sistem franchise menjadi langkah yang tepat. Kini Giovani barbershop sudah berjalan ke arah sana dan kabar baiknya pertumbuhannya semakin cepat," jelas An Nahal, CEO Giovani Barbershop.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI