Dapat Kucuran Dana Rp 14 Miliar, Kopi Mantan Targetkan 100 Gerai pada 2021

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 21 Juli 2020 | 17:17 WIB
Dapat Kucuran Dana Rp 14 Miliar, Kopi Mantan Targetkan 100 Gerai pada 2021
Kopi Mantan meraih pendanaan sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,7 miliar dari Panta Capital. (Foto: Dok.Panta Capital)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kopi Mantan meraih pendanaan sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 14,7 miliar dari Panta Capital.

Dana tersebut, kata Co-founder Kopi Mantan Raymon Tjiadi, akan digunakan untuk pengembangan usaha, termasuk menambah jumlah gerai hingga 100 gerai pada 2021.

“Saat ini jumlah gerai baru 14 dan hingga akhir tahun kami menargetkan bertambah menjadi 30 gerai dan tahun depan menjadi 100 gerai,” kata Raymon.

Pendanaan diberikan di Jakarta pada Sabtu (18/7/2020), sekaligus peresmian pembukaan perusahaan private equity dan venture capitalist Panta Capital di Indonesia.

Baca Juga: Terdampak Pandemi, 59 Persen Pelaku UMKM di Jogja Mati Suri

Daniel Tjoa selaku Founder dan CEO Panta Capital menyampaikan bahwa ada potensi tersembunyi di perekonomian Indonesia.

"Melalui Panta Capital diharapkan dapat memberikan banyak dukungan terhadap perusahaan-perusahaan berkembang di Indonesia dan membuka peluang baru untuk masuk ke pasar internasional," terangnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Senin (20/7/2020)

Pada tahap pertama ini, Panta capital menandai berdirinya di Indonesia melalui pendanaan Seri A ke Kopi Mantan Indonesia.

Menurut Daniel, pendanaan yang dilakukan saat ini berdasarkan dari data cashflow, market plan, serta hasil analisa akan pertumbuhan bisnis dari usaha tersebut.

"Kami juga saat ini siap untuk melakukan support kepada seluruh aspek maupun jenis usaha apapun yang sudah berjalan dan memiliki manajemen yang baik," jelasnya..

Baca Juga: Pemerintah Salurkan Pinjaman Modal Kerja Bagi UMKM

Berbicara soal iklim usaha di Indonesia, Daniel optimistis, Indonesia sanggup bangkit dengan percepatan pertumbuhan dunia digital, sehingga selama pandemi ini, masih ada beberapa sektor dan lini bisnis yang mampu bertahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI