Suara.com - Eukaliptus (Eucalyptus) menjadi topik hangat belakangan ini, karena disebut bisa menghambat pertumbuhan virus Corona.
Dari hasil penelitian terkini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian RI, minyak esensial Eucalyptus, Eucalyptol (1.8 Cineol) pada konsentrasi tertentu dapat menghambat 80 – 100% pertumbuhan gama virus corona.
Pernyataan ini disambut baik oleh dr. Rolly Catur W saat tim GoFress melakukan wawancara langsung.
“Titik terang yang ditemukan oleh balitbang ini, pastinya dinanti sekali oleh masyarakat. Karena saat ini banyak penelitian yang sedang berusaha untuk menemukan antivirus (corona), saya berharap sih, semoga hasil penelitian ini dapat digunakan manfaatnya dengan baik buat masyarakat apalagi di saat pandemi seperti ini,” terangnya dalam siaran pers yang diterima Suara.com, baru-baru ini.
Baca Juga: Kementan Diminta Fokus Cari Vaksin Demam Babi Afrika Daripada Kalung Corona
Eucalyptol sendiri adalah senyawa aktif yang terkandung dalam minyak dari hasil suling tumbuhan eucalyptus, sedangkan 1.8 cineol juga senyawa aktif yang ada di dalam eucalyptol.
Kedua kandungan ini sudah secara uji laboratorium dapat menjadi antioksidan dan berperan dalam penyembuhan dari penyakit saluran pernapasan.
Itu pula yang menjadi alasan, kata Direktur Utama PT. Nutragen Global Esana, Philip Lauda, mengapa pihaknya menghadirkan permen lembar tipis GoFress yang mengandung Eucalyptol dan 1.8 Cineol di tiap lembarnya.
Kandungan Eucalyptol dan 1.8 Cineol ini, sambung dia, merupakan salah satu upaya untuk melindungi diri dari virus saat harus berdampingan dengan pandemik.
Baca Juga: Kementan Gandeng PB IDI Lakukan Uji Klinis Eucalyptus Antivirus Corona