Suara.com - Pandemi Covid-19 sedikit banyak telah memengaruhi berbagai macam industri baik skala besar hingga skala bisnis rumahan.
Salah satunya adalah bisnis aneka kue kering yang digeluti oleh Asep Supriady dan istrinya, Erni. Keduanya memulai bisnis kue kering sejak 2005 lalu meski diakui tak memiliki latar belakang dan pengalaman berbisnis.
Melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, Erni mengatakan usaha kue kering yang ia geluti berawal karena tradisi hidangan dan hantaran kue kering saat perayaan agama di Indonesia.
"Kami memilih bisnis kue kering karena kue kering menjadi tradisi yang selalu ada di setiap hari raya. Kami melihat peluang itu," kata Erni.
Baca Juga: Mirip Pocong, Bentuk Kue Kering Nastar Ini Bikin Warganet Ngakak
Diberi nama merks Bellarosa, Erni dan suami awalnya hanya memproduksi kue kacang. Namun seiring berjalannya waktu, terpikir Erni menambah varian kue kering hingga menawarkan kue dalam bentuk paket yang bervariasi.
Lalu, bagaimana dengan bisnis kue rumahan di tengah pandemi seperti sekarang?
Erni sendiri mengakui bahwa pandemi tak membuatnya berputus asa. "Jadi disaat orang-orang harus berhemat tetapi tetap ingin merayakan hari raya, kami hadir disana untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen. Sekali beli semua sudah bisa disuguhkan di meja," kata Erni.
Kini ia dan suami berusaha untuk terus berinovasi agar kualitas produknya semakin meningkat.
Selain itu, pasangan tersebut ingin semakin meluaskan pasar, untuk bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Bikin Nggak Tega Makan, Begini Cantiknya Kue Kering Berhiaskan Bunga Edible
"Berkat inovasi ini pula, kami masih dapat mempekerjakan banyak karyawan tanpa melakukan pengurangan gaji," tutupnya.