Suara.com - Gelaran milad 27 tahun Dompet Dhuafa, pertama kalinya diperingati online di chanel YouTube Dompet Dhuafa TV, Kamis (2/7/2020). Gelaran tersebut mengusung tema "27 Tahun Harmoni Kebaikan", yang dibuka Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.
“Hal yang menarik di Dompet Dhuafa adalah pendekatan gerakan. Dompet Dhuafa melibatkan semua, membuat merasa punya, kepemilikan atas semua masalah, punya keterlibatan untuk semua bergerak langsung dan prinsip gerakan akan selalu diiringi dengan suasana gotong royong. Ini adalah jenis pendekatan yang harus dipertahankan. Semoga kerja bersama, kerja keras dan kerja ikhlas dari relawan Dompet Dhuafa akan menjadi berkah kita semua," katanya.
Parni Hadi, selaku inisiator dan Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa menyampaikan pesan di dalam bait-bait puisi.
“Tanggal 2 Juli 2020, DD, Dompet Dhuafa genap berusia 27 Tahun, tumbuh pesat dengan niat dan tekad kuat menebar manfaat. Ibarat pohon tumbuh besar, berdaun rimbun. Tempat bernaung, berlindung. Selamat milad, semoga tumbuh terus, lebih sehat, bermanfaat dan bermartabat. Mari Kita rawat bersama dengan penuh cinta," katanya.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Kunjungi Mitra Ternak di Cilegon
“Rugi untung ditanggung, demi kebahagiaan bersama dan sesama. Terima kasih para muzaki dan mustahik, donatur dan penerima manfaat, kami hanyalah alat, perantara belaka, antara anda berdua, berkat ridha Allah, Sang Maha Pecinta,” tutup Parni dalam puisinya.
Pada kesempatan itu, Nasyith Majidi, Ketua Yayasan Dompet Dhuafa mengatakan, “Milad 27 tahun Dompet Dhuafa mengangkat tema #Harmonikebaikan. Harmoni memiliki filsafah sendiri setiap kalimatnya. Har dari Harapan yang namanya Dhuafa pasti memiliki Harapan kebutuhan. Minimalnya adalah sandang, pangan, papan, pendidikan serta kesehatan. Mon-nya adalah Perhomonan itu aspek apa yang diharapkan oleh pemilik dana yang dititipkan oleh Dompet Dhuafa, apakah berbentuk dana Zakat, Infak, Sedekah atau wakaf (ZISWAF). Itulah harmoni kebaikan," ujarnya.
Keseruan milad 27 tahun diisi berbagai kesenian dan budaya dari sejumlah jaringan Dompet Dhuafa di berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa Timur, Jogja, Waspada – Sumut, Singgalang -Sumbar dan Riau.
Ucapan milad datang dari berbagai lembaga zakat maupun kemanusiaan, media massa, influencer hingga tokoh masyarakat, Dubes Korea Selatan maupun pejabat daerah. Cokelat dan Anisa Rahman menjadi penyemangat di siang hari melalui karya lagunya serta tausyiah dari KH. Wahfiudin Sakam MBA., selaku Dewan Syariah DD.
“Kita tidak merasa bersaing dengan lembaga yang lain. Mereka adalah mitra-mitra kerja Dompet Dhuafa buat kebaikan di negeri kita ini. Dengan acara seperti ini, tidak ada persaingan antara cabang Dompet Dhuafa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Namun membuat Dompet Dhuafa mempersiapkan peradaban baru dengan berbagai pendekatan inovasi yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa,” terang Nasyith Majidi, di sela-sela pemotongan tumpeng.
Baca Juga: Selama Ramadan, Dana Zakat dan Infak Dompet Dhuafa Alami Kenaikan
Dengan harmoni kebaikan, Dompet Dhuafa terus berlari dan menggandeng para donatur dalam memberdayakan masyarakat prasejahtera dan dhuafa. Terima kasih masyarakat Indonesia semua yang terus bersama Dompet Dhuafa memberdayakan sesama melalui program-program yang menjaga martabat para penerima manfaat.