Suara.com - Bisnis clothing line cukup menjanjikan, meski pun risikonya juga cukup besar. Hal itu dirasakan betul oleh Adit Adiyatma, yang sukses dengan Brand Mailmo.
Tapi sebelum sukses seperti sekarang ini, Adit Adiyatma juga sempat merasakan pahit dan getir dalam berbisnis. Bahkan Mailmo yang dikembangkannya hampir bangkrut. Beruntung Adit tak langsung menyerah.
"Gue mulai terjun di bisnis clothing pada 2010. Waktu itu masih join berdua, namanya North Noise. Sayangnya cuma bertahan sampai 2014, gagal dan akhirnya bangkrut," ungkap Adit, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Gagl di awal usaha tak lantas membuat Adit Adiyatma patah semangat. Kesalahan dan kegagalan yang didapat dijadikannya sebagai pelajaran, agar tak terjebak pada masalah yang sama.
Baca Juga: Atta Halilintar Masih Tolerir Produk Clothing Line Miliknya Dipalsukan
"Gue pikir-pikir kenapa gue nggak buka usaha sendiri aja. Gue pelajari kenapa brand yang lama tidak bisa berjalan. Gue pelajari betul dan gue ubah konsepnya hingga akhirnya bisa diterima pasar," ujar Adit Adiyatma.
Perlahan, Adit pun mulai menemukan jalannya. Lelaki asal Kalimantan pun mendapat semangat yang berlipat.
"Gue mulai berpikir, gue bisa berkembang di bisnis ini. Bisa untuk makan sehari-hari dan ngehidupin gue. Gue cinta sama bisnis ini," lanjut Adit Adiyatma.
Sukses mengibarkan Mailmo tak membuat Adit cepat puas. Dia punya ambisi besar lainnya. Adit ingin Mailmo makin berkibar agar bisa menambah lapangan pekerjaan di Bandung.
"Fokus saat ini buat ngenalin Mailmo lebih luas ke masyarakat Indonesia. Gue juga pengin punya official store sendiri dan konveksi sendiri sehingga bisa nambah karyawan," harap Adit.
Baca Juga: Bisnis Clothing Line Sukses, Atta Halilintar Senang Buka Lapangan Pekerjaan
Mailmo sendiri saat ini dijual via online shop atau bisa langsung kunjungi website www.itsmailmo.com dan sudah memiliki 35 reseller toko tersebar di seluruh Indonesia. Mailmo menyediakan beragam t-shirt, outerwear, pants, caps, hingga aksesoris.