Setelahnya Kekeyi ramai panggilan ke ibukota, kolaborasi dengan selebgram-selebgram ternama dan wara-wiri di program televisi nasional.
Kekeyi, menurut Soegimitro, adalah sosok jenius dalam membangun personal branding. Soegimitro menuturkan, untuk membentuk personal branding Kekeyi seperti saat ini, diperlukan waktu dan proses.
Apa yang ia capai saat ini adalah hasil konsistensinya sebagai Influencer di IG dan Youtube. Tatkala dia mulai banyak muncul di media sosial, Kekeyi memanfaatkan popularitasnya tersebut untuk terus menjadi konten yang terkonsep.
Tidak bisa dipungkiri, meski bukan sebagai fans dan subscriber Kekeyi, banyak orang telah ‘membantu’ Kekeyi mencapai semua trending itu. Tanpa orang-orang yang membagikan atau mengomentari, juga komen menghujat dan lain-lain pasti tak akan bisa viral seperti sekarang.
Baca Juga: Keke Bukan Boneka Juga Dibilang Mirip Lagu Ciptaan Papa T Bob
Bahkan, dengan rumor kedekatan dia dengan seorang bernama Rio, juga merupakan hasil pemikiran yang sangat detail untuk menaikkan popularitas dan konsistensi dia sebagai bintang Youtube dan Media Sosial lainnya.
“Meski panen hujatan, toh, keberadaan Rio yang dianggap tak sebanding dengan kondisi fisik Kekeyi menurut netizen yang menghujat, malah memberikan keuntungan tersendiri bagi Kekeyi,” kata dia.
Soegimitro menambahkan, Kekeyi meskipun karyanya, menurut perspektif orang-orang biasa aja, tapi dia tetap konsisten menghasilkan karya demi karya.
“Konsistensi itu yang perlu dipelajari jika ingin membentuk Personal Branding yang kuat. Contoh lain konsistensi Kekeyi dalam membangun personal branding yang kuat adalah 2018 ia viral tutorial make up menggunakan balon, 2019 viral dengan berita pacaran dengan artis ganteng, 2020 viral dengan lagu Keke Bukan Boneka. Sebetulnya, Kekeyi karakter aslinya tidak seperti yang netizen kira,” kata Soegimitro, Pakar Digital Branding Indonesia.
Baca Juga: Heboh Lagu Keke Bukan Boneka, Elly Sugigi: Cuma Setingan