Suara.com - Sulit ke RS, Layanan Telemedicine Jadi Alternatif Berobat di Tengah Pandemi
Pandemi virus corona atau Covid-19 tidak hanya berdampak mereka yang terjangkit pada virus itu sendiri, melainkan juga pasien lain yang butuh perawatan kesehatan. Dalam kondisi tersebut, masyarakat diimbau untuk mengurangi kunjungan ke RS, jika bukan untuk keperluan yang mendesak.
Hal itu tidak lain meminimalkan risiko penularan dari virus Covid-19 yang seringkali mematikan. Namun, bagi para pasien penyakit kronis tentu membutuhkan penanganan dan pengobatan khusus.
Kondisi ini yang dirasakan oleh Kevlin, Karyawan Swasta berdomisili di Jakarta yang memiliki orangtua dengan masalah kesehatan, yaitu penyakit stroke.
Baca Juga: Sekolah di Korsel Buka Pekan Depan, Guru dan Murid Wajib Pakai Masker
“Ibu saya telah mengalami stroke selama beberapa tahun, dokter memberikan beberapa obat yang harus dikonsumsinya setiap hari. Ini membuat saya harus berkomunikasi setiap saat dengan dokter untuk memastikan obat ibu saya dapat dibeli kapanpun. Apalagi saat PSBB sekarang ini, gerak saya menjadi terbatas,” ujarnya.
Di tengah situasi yang demikian, layanan telemedicine bisa menjadi salah satu alternatif bagi pasien untuk melakukan konsultasi dengan dokter.
"Saat ini sebuah aplikasi kesehatan yang dapat membantu masyarakat sangat dibutuhkan. Banyaknya perusahaan telemedicine di Indonesia dirasa sangat tepat untuk mulai bergerak dan semuanya ditujukan untuk kepentingan kesehatan masyarakat," ungkap konsultan kesehatan Medikku dan Lifepack, dr. Irfani Ryan Ardiansyah, dalam keterangan pers yang diterima Suara.com Senin, (4/5/2020).
Irfani melanjutkan, dengan layanan telemedicine , kegiatan harian dokter seperti pemeriksaan medis lebih aman dan dapat mengurangi biaya APD. Ia mengatakan bahwa layanan telemedicine membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan obat tanpa perlu keluar rumah.
"Hal ini dapat mengurangi resiko paparan Covid-19 yang dengan mudah menular melalui kontak dengan orang lain. Adanya peran serta dokter pada fitur konsultasi secara online akan mempermudah pasiennya untuk berkonsultasi tanpa perlu memikirkan jarak di kondisi saat ini," ungkap Irfani.
Baca Juga: Tips Tetap Harmonis dengan Pasangan Selama Masa Karantina
Selain itu, menurut CEO Lifepack, Natali Ardianto, layanan telemedicine umumnya juga mempraktikkan Good Pharmacy Practice dalam memberikan pelayanan kefarmasian.