dr Agus menjelaskan, APD amat diperlukan dan merupakan tameng bagi tenaga medis rumah sakit. Sebab, apabila tidak mengunakan APD yang telah ditetapkan oleh WHO, Kemenkes, dan dijadikan rujukan oleh Komite PPI, akan berbahaya bagi para pemberi layanan Covid-19. Melalui rekomendasi dari Komite PPI, pihaknya juga telah telah ditetapkan zona-zona berikut kriteria APD yang wajib digunakan bagi seluruh civitas hospitalia.
"Kami dari jajaran manajemen berkewajiban memenuhi kebutuhan tersebut, tapi tetap saja ada kekurangan. Sekali lagi terima kasih, bantuan APD yang kami terima sangat berarti dan semoga memberikan berkah bagi Vincent, para tenaga medis, keperawatan dan lain-lain serta masyarakat yang terus berjuang melawan Covid-19 ini," kata dr Agus.

dr Agus juga mengingatkan agar masyarakat mengikuti kebijakan pemerintah. Patuh untuk tetap tinggal di rumah, jaga jarak, gunakan masker ketika harus ke luar rumah, pastikan selalu cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta hidup sehat.
Vincent menilai banyaknya peristiwa tidak mengenakkan yang terjadi akhir-akhir ini karena rendahnya literasi kesehatan. Hal inilah yang mendorong Vincent untuk membangun startup kesehatan Hellofit. Vincent juga ingin agar semua orang punya akses yang memadai terhadap kesehatan.
"Belum lagi kondisi di Indonesia kekurangan dokter, menjadikan tidak semua masyarakat mempunyai akses ke dokter. Inilah yang menjadi latar belakang saya membuat aplikasi kesehatan Hellofit. Kesehatan, bagi saya, merupakan hal utama bagi setiap orang. Tak ada artinya memiliki banyak uang atau harta, tetapi kondisi tidak sehat,” tambahnya.
Hellofit merupakan aplikasi kesehatan yang memberikan layanan konsultasi kesehatan dari para profesional ke masyarakat tanpa berbayar. Hellofit diluncurkan pada Jumat, 10 April 2020 di Solo.