Suara.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda lebih dari 100 negara di dunia, termasuk Indonesia, membuat banyak orang saling membahu untuk menghentikan penyakit ini.
Tidak hanya dari sektor kesehatan, bantuan juga datang dari industri fashion. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pomelo.
Lewat Pomelo Cares, sebuah inisiatif multi-fungsi, mereka mendukung masyarakat dan garis terdepan sektor medis, serta mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk menerapkan social distancing atau menjaga jarak.
“Ini adalah masa yang sulit bagi kita semua dan Pomelo bersama dengan komunitas bersatu melawan wabah ini. Kami ingin mengambil bagian dalam membantu menyebarkan pesan tentang pentingnya social distancing atau menjaga jarak.” kata CEO Pomelo, David Jou dalam siaran persnya, Jumat (3/4/2020)
Baca Juga: Biar Nggak Kesepian Saat Social Distancing, Tinder Gratiskan Fitur Passport
Sebagai bagian dari upaya ini, David mengatakan, bahwa pihaknya akan mengambil berbagai langkah selama beberapa bulan ke depan untuk mendukung organisasi dan badan amal yang memberikan bantuan dalam upaya mengatasi COVID-19 di Thailand, Singapura dan Indonesia.
“Situasi virus Corona terus berkembang, sehingga kami akan terus melakukan peran kami dalam upaya mengurangi penyebarannya, serta menemukan cara-cara baru untuk melibatkan komunitas kami saat dibutuhkan.”
David memaparkan, mulai tanggal 4 April 2020, melalui aplikasi, para pelanggan Pomelo dapat menyumbangkan dana kepada mitra organisasi kesehatan diantaranya, Palang Merah Thailand, Palang Merah Singapura, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Nantinya, para pelanggan dapat melacak upaya kolektif mereka di laman kampanye Pomelo Cares, seperti berapa banyak total uang yang telah dikumpulkan untuk amal dan total nilai peralatan medis yang disumbangkan.
Selain itu ada juga kampanye #PomeloGirlsAtHome, yang bertujuan menyebarkan kebaikan, menyatukan komunitas, dan mendorong tanggung jawab sosial, yang akan ditampilkan di laman kampanye dan menjadi bagian dari sesi live streaming mingguan Pomelo.
Baca Juga: Bukan Lagi Lansia, Orang Muda Sehat dengan Covid-19 Berisiko Kritis
"Kampanye ini berfokus pada pentingnya menjaga jarak selama pandemi, dengan konten yang mendorong pelanggan Pomelo serta masyarakat luas untuk tinggal di rumah dan menemukan cara baru untuk berkumpul," ujar David.
Bagi pelanggan Pomelo di Thailand dan Singapura, mereka dapat membeli masker kain anti-bakteri seharga THB 190 atau SGD 9 per bungkusnya yang berisi tiga buah masker.
Ia mengatakan, bahwa seluruh keuntungan penjualan masker ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis yang krusial bagi mitra organisasi kesehatan di Thailand dan Singapura. Tim desain dan produksi Pomelo telah memproduksi masker tambahan yang berupa masker anti bakteri dengan menggunakan kain untuk pakaian.
"Kami berusaha mengambil bagian dalam membantu masyarakat dan sektor medis. Kami harap kedepannya akan muncul berbagai upaya kolektif lainnya yang dapat melibatkan masyarakat global, untuk bangkit menghadapi tantangan ini," kata David Jou.