Jurus Traveloka Hadapi Permintaan Refund di Tengah Wabah Corona

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 24 Maret 2020 | 16:14 WIB
Jurus Traveloka Hadapi Permintaan Refund di Tengah Wabah Corona
Ilustrasi tiket pesawat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jurus Traveloka Hadapi Permintaan Refund di Tengah Wabah Corona

Pandemi global virus Corona Covid-19 membuat minat bepergian dan pariwisata menurun drastis. Hal ini rupanya dirasakan juga oleh e-commerce pemesanan tiket dan hotel Traveloka.

Sejak Februari 2020 lalu, Traveloka mengalami peningkatan drastis untuk permintaan bantuan dari para pengguna, terutama untuk refund dan reschedule tiket pesawat dan hotel, sebagai dampak dari pandemi COVID-19.

Dengan volume yang mencapai 10 kali lipat dibandingkan situasi normal, Tim Customer Operations Traveloka melayani hingga ribuan permintaan bantuan di setiap menitnya, baik melalui telepon, email, aplikasi, media sosial, maupun kanal lain, yang diajukan oleh pengguna Traveloka di berbagai negara.

Baca Juga: KAI Kembalikan Duit Penumpang 100 Persen Jika Batalkan Tiket

“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kepada para pengguna atas ketidaknyamanan yang dialami saat melakukan permintaan bantuan kepada Traveloka. Saat ini, kami tengah memperkuat layanan konsumen agar dapat melayani pengguna dengan lebih baik,” ujar Dionisius Nathaniel, Chief Marketing Officer, Traveloka, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Saat ini, perbedaan informasi yang diterima oleh pengguna dari Traveloka dan para partner menjadi salah satu ihwal yang kerap dipertanyakan pengguna. Dalam upaya memastikan transparansi informasi, Traveloka mengimbau pengguna untuk senantiasa melakukan pengecekan Syarat & Ketentuan yang ditetapkan oleh masing-masing partner serta memastikan ketentuan yang tertera pada e-voucher yang dimiliki pengguna. Sebagai platform pemesanan online, perlu diketahui bahwa Traveloka selalu mengikuti kebijakan yang ditentukan oleh para partner, termasuk maskapai, hotel, dan yang lainnya.

Adapun kebijakan yang telah ditetapkan oleh partner merupakan dasar utama Traveloka dalam prosedur refund/reschedule sebelum dapat memproses lebih lanjut permintaan pengguna. Sementara itu, untuk pengajuan permintaan bantuan dengan situasi dan kondisi khusus, Traveloka akan mengirimkan eskalasi terpisah kepada partner terkait untuk kemudian dievaluasi dan dipertimbangkan lebih lanjut secara bersama.

Dionisius juga menyampaikan bahwa kerja sama dari berbagai pihak sangat diperlukan guna menghindari potensi perbedaan informasi yang diterima oleh pengguna.

"Dapat kami sampaikan bahwa kami terus berkoordinasi secara intensif dengan seluruh partner mengenai kebijakan terkini untuk situasi COVID-19, namun, kami juga meminta kesediaan pengguna untuk mengirimkan informasi tertulis dari pihak maskapai maupun hotel apabila informasi yang diterimaberbeda dari yang kami sampaikan, agar situasi tersebut dapat kami eskalasi dandiskusikan lebih lanjut. Informasi tambahan tersebut juga memungkinkan kami untukbekerja lebih efektif dan lebih cepat dalam memenuhi permintaan pengguna," tambah Dionisius.

Baca Juga: Tetap Buka, Pengelola Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Hapus Tiket Terusan

Selain memperkuat layanan konsumen, Traveloka juga telah meningkatkan sistemback-end guna memudahkan pengguna dalam mengajukan permintaan refund ataureschedule yang dapat dilakukan melalui ‘My Booking’ (Pesanan) di aplikasi. Pengguna dapat memilih pemesanan yang ingin di reschedule atau refund danmemilih ‘Manage Booking’ (Atur Pesanan) untuk melanjutkan prosesnya. Apabila adainformasi lain yang dibutuhkan, pengguna dapat mengakses ‘Inbox’ (Pesan) danmemilih menu ‘Ask Our Team’ (Tanya Tim Kami).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI