Suara.com - Brand modest wear milameilia membawa "virus" di pagelaran fashion rhapsody. Virus adalah judul show dari koleksi terbaru milameilia yang dipertunjukkan di ajang Fashion Rhapsody yang digelar di Tribata Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
"Kami ingin menjadikan milameilia sebagai virus baru bagi fashionista Indonesia kedepannya hingga ke mancanegara," jelas desainer Mila Meiliasari selaku art director dari milameilia dalam keterangannya, Senin (2/3/2020).
Milameilia konsisten dengan konsep desainnya yang menjadikan kain tradisional batik sebagai material utama dari seluruh koleksi yang di pertunjukkan.
Kali ini batik yang digunakan adalah batik Cirebon yang memadukan motif lereng asli tanah Jawa dengan motif atking yang merupakan peleburan budaya Jawa dan China serta batik Garutan dan batik Sragen.
Baca Juga: Hits: Batik Dari Kulit Jengkol, Disneyland Tutup Gara-gara Virus Corona
Ada 13 koleksi yang ditampilkan dan terdiri dari 3 segmen yang memiliki nuansa serta garis yang berbeda. Segmen pertama adalah dress dengan bahan ringan melayang seperti halnya virus yang dapat masuk dengan mudah ke dalam raga manusia.
Segmen kedua adalah koleksi yang lebih tegas dengan motif garis garutan yang lebih modern namun tetap menyatu dengan alam dengan warna oranye seumpama lembayung.
Segmen ketiga yang merupakan segmen penutup adalah gown klasik romantik yang tetap memiliki sisi kekuatan dari perempuan.
Garis dari seluruh koleksi ini adalah virus milameilia yang tergores dalam setiap rancangan yang disajikan.
Keseluruhan tampilan koleksi virus milameilia ditutup oleh muse Jehan Imelda yang menjadi salah satu pencinta fashion terutama lokal brand seperti milameilia.
Baca Juga: Perajin Batik Gunakan Kulit Jengkol Sebagai Pewarna Alami, Ini Dia Wujudnya
"Saya suka desain-desain dari milameilia karena membuat saya tampak stylish dan elegan tanpa terkesan berlebihan, membuatnya nyaman untuk digunakan sehari-hari atau di acara-acara khusus sekalipun," ujar Jehan.