Suara.com - Menuju penyelenggaraan pameran Hannover Messe (HM) 2020, pihak panitia penyelenggara telah mengadakan konferensi pers di l'Hotel des Arts & Metiers, Paris, Prancis, pada Kamis (27/2) siang waktu setempat. Untuk diketahui, pameran perdagangan HM 2020 sendiri akan berlangsung pada 20-24 April mendatang di Hannover (Jerman), yang akan difokuskan pada transformasi industri yang didorong oleh perkembangan digital, climate neutrality dan kondisi demografis dividen.
Dalam konferensi pers tersebut, selain kalangan jurnalis, penyelenggara juga mengundang Dubes Indonesia untuk Prancis, Arrmanatha C Nasir, terutama karena Indonesia adalah partner country HM 2020. Di kesempatan itu, Arno Reich dari HM 2020 berkesempatan memberikan gambaran tentang pameran, maksud dan tujuan, tingkat partisipasi, serta inovasi apa saja yang akan hadir. Sementara Dubes Arrmanatha Nasir, dalam sambutannya menjelaskan langkah-langkah transformasi digital Indonesia untuk maju ke arah industri 4.0, termasuk di antaranya pengembangan artificial intelligence (AI) dan layanan berbasis internet of things.
Menurut Arrmanatha pula, ke depannya jasa e-commerce, transportasi, kesehatan, pendidikan dan finansial di Indonesia, diproyeksikan akan berkembang semakin pesat. Pemanfaatkan platform teknologi ini menurutnya juga diselaraskan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk pembangunan Indonesia, yaitu terkait pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, reformasi struktural, dan transformasi ekonomi ke arah manufaktur dan layanan jasa yang modern.
Lebih jauh, Arrmanatha menjelaskan, proses transformasi itu ditopang pula dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam kisaran 5%, tingkat inflasi sekitar 3%, defisit yang rendah, serta kepercayaan yang tinggi dari sektor swasta. Hal ini tercermin dalam investment grade Indonesia. Selain itu, kondisi politik yang stabil antara lain terlihat dari pelaksanaan Pemilu 2019 yang lancar, menjadi faktor pendukung yang sangat penting.
Baca Juga: Jokowi Gagal ke Las Vegas, Istana Tak Minta Duit Tiket Garuda Dikembalikan
Paviliun Indonesia di HM 2020 sendiri akan mengusung tema "Making Indonesia 4.0: Connect to Accelerate", dengan lima sektor prioritas yaitu otomotif, elektronik, food and beverage, tekstil, serta kimia. Kehadiran Indonesia di HM 2020 dinilai sangat penting, terutama sebagai forum showcase kemampuan teknologi, kreativitas, dan inovasi anak bangsa. Paviliun Indonesia akan menjadi jembatan pengenalan jaringan industri Indonesia kepada pasar dan investor dari Eropa, bahkan dunia.
Dalam hal ini, kalangan bisnis Prancis pun memberikan tanggapan positif. Dari lembaga Business France, Lilla Merabet yang juga adalah Wakil Ketua Dewan Daerah (Vice-Presidente de la Region) Grand-Est, menyambut baik Indonesia sebagai partner country HM 2020. Menurutnya, perkembangan ekonomi dan politik Indonesia yang stabil dan dinamis sangatlah menarik, sebagai showcase bagaimana suatu negara melakukan transformasi industri dan digital, di tengah keragaman sosial yang kompleks.
Visi transformasi dan inovasi Indonesia pula yang menjadi dasar peringatan 70 tahun hubungan RI-Prancis di tahun 2020 ini. Terkait itu, KBRI Paris pun menyasar kalangan swasta atau korporat Prancis, untuk meningkatkan kolaborasi dengan Indonesia. Selain kerja sama yang saling menguntungkan, tujuannya adalah untuk transfer teknologi dan pengembangan SDM bagi kepentingan pembangunan nasional.