Menjangkau ke Pelosok, Platform Belajar Online Raih Pendanaan Rp 260 M

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 09 Februari 2020 | 17:39 WIB
Menjangkau ke Pelosok, Platform Belajar Online Raih Pendanaan Rp 260 M
Zenius Education, Platform Pendidikan Online (Dok. Zenius)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Zenius Education, pionir platform pendidikan online berbasis teknologi (edtech) di Indonesia, hari ini mengumumkan pendanaan seri A sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat (sekitar 260 Miliar Rupiah) guna membangun komitmen kuatnya dalam mewujudkan Indonesia yang cerdas dan cerah.

Pendanaan seri A yang melibatkan investor Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext ini diharapkan akan semakin mendorong pertumbuhan pesat Zenius, yang sepanjang tahun 2019 lalu sudah diakses oleh 12,8 juta pengguna unik.

Zenius berencana memanfaatkan pendanaan ini untuk melipatgandakan pertumbuhan, mengembangkan teknologi tepat guna, dan memperluas jangkauan layanan Zenius ke pelosok Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Zenius juga mengumumkan penunjukan Rohan Monga sebagai Chief Executive Officer (CEO) Zenius Education.

Baca Juga: Melalui Konser Amal, Afgan Berbagi Beasiswa Pendidikan

Mengomentari pendanaan ini, Rohan mengatakan, “Saya sangat senang dan bangga menyambut bergabungnya Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext ke dalam babak berikut dari perjalanan Zenius Education. Kami di Zenius percaya bahwa untuk dapat terus bertumbuh, kami membutuhkan keahlian yang mendalam dalam bidang entrepreneurship yang dimiliki oleh Northstar Group, Kinesys Group, dan BeeNext agar kami dapat mewujudkan visi Zenius untuk mewujudkan Indonesia yang cerdas dan cerah.”

Patrick Walujo, Co-Founder and Managing Partner dari Northstar Group, ikut berkomentar mengenai pendanaan ini. “Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Zenius yang memiliki visi yang sama dengan kami, yaitu untuk mendukung dunia pendidikan di indonesia. Kami sangat percaya dengan kombinasi teknologi yang kuat, talenta yang berkualitas, serta misi social impact yang berkelanjutan, Zenius mampu memberikan impact yang besar di dunia pendidikan Indonesia,” ungkapnya.

Yansen Kamto, Founding Partner dari Kinesys Group, juga menambahkan, “Kami sangat terkesan atas cara Zenius membantu jutaan pelajar di Indonesia dalam mencapai kesuksesan akademis maupun pengembangan diri secara utuh. Kami percaya dengan pengalaman selama 15 tahun di dunia pendidikan Indonesia yang dinamis, Zenius akan mampu tumbuh secara signifikan untuk kedepannya. Untuk itu, kami siap mendukung Zenius secara penuh.”

Penunjukan Rohan Monga sebagai CEO Zenius Education mengikuti perpindahan internal dari Sabda PS, yang sebelumnya menjabat posisi tersebut ke posisi strategis lain di bisnis perusahaan, sebagai Chief Education Officer. Sabda PS, Co-Founder dan Chief Education Officer Zenius Education, berkata, “Saya sangat senang dan turut mengucapkan selamat atas bergabungnya Rohan ke Zenius. Rohan dengan karakternya yang fokus pada solusi serta memiliki wawasan mendalam dan pengalaman yang luar biasa di bidangnya adalah orang yang paling tepat untuk peran ini. Saya berharap bahwa kedua hal besar yang kami umumkan hari ini akan dapat terus mendorong pertumbuhan Zenius untuk terus memajukan dunia pendidikan di Indonesia.”

Rohan Monga sendiri memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun bekerja di bidang teknologi. Tahun 2010, Rohan mendirikan firma teknologi finansial (fintech) sembari mengejar gelar MBA (Master’s in Business Administration). Pada tahun 2013, ia bekerja di raksasa e-commerce Amazon di bidang pengembangan strategi. Pada tahun 2015, Rohan bergabung dengan Gojek sebagai Chief Operating Officer dan menjadi figur integral dalam terbentuknya perusahaan rintisan decacorn pertama Indonesia.

Baca Juga: Anggap Penting Pendidikan, Jessica Mila: Artis Harus Menginspirasi

Sejak 2004, Zenius telah menjalani proses selama 15 tahun dalam merumuskan pendekatan belajar dengan teknologi yang mengutamakan pemahaman konseptual dan pembentukan daya nalar, sehingga kompetensi dasar yang ingin dibentuk adalah pemahaman mendalam mengenai konsep keilmuan, bukan hanya soal mengingat dan menghapal. Dengan demikian, pelajar dan pembelajar diproyeksikan akan memiliki pola pikir yang baik dan mampu beradaptasi serta mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Kemampuan berpikir ini juga yang nantinya dibutuhkan oleh generasi masa depan untuk beradaptasi, berkolaborasi, dan bersaing. Pendekatan pembelajaran Zenius ini diharapkan bisa turut membantu misi dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI