Suara.com - Labuan Bajo jadi Destinasi Super Premium
Sebagai satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terus berbenah, salah satunya dengan memperkuat sinergitas antar para pemangku kepentingan terkait.
Langkah sinergitas tersebut diwujudkan melalui Rapat Koordinasi antara Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) dengan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Manggarai Barat. BOPLBF, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, menginisiasi rakor tersebut sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo.
Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina mengungkapkan pihaknya berharap rakor bersama seluruh jajaran Pemda Manggarai Barat dapat menjadi stimulisator bagi terlaksananya percepatan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Labuan Bajo, Wisata Super Premium yang Dipromosikan Jokowi
Sinergi keseluruhan perangkat daerah tersebut, kata Shana, diyakini akan memberi kekuatan dan dorongan yang sangat besar untuk mewujudkan semua arahan Presiden Joko Widodo, demi tercapainya cita-cita dan harapan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Premium.
“Tahun 2020 ini menjadi momentum berharga untuk pembangunan pariwisata Labuan Bajo yang tidak boleh kita lewatkan. Apalagi dengan perhatian dan dukungan pemerintah pusat yang begitu besar saat ini bagi Labuan Bajo harus kita respon dengan semangat membangun pariwisata berkelanjutan”, ungkap Shana, seusai Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (6/2/2020) dalam siaran pers yang dikirimkan pada Suara.com.
Shana memastikan 7 arahan Presiden Joko Widodo terimplementasi dengan baik di lapangan. Karena itu, peran koordinasi yang diemban BOPLBF akan semakin dimaksimalkan dan diintensifkan, melalui sinergi bersama segenap perangkat pemerintah daerah di Kabupaten Manggarai Barat seperti yang dilakukan dalam rakor kali ini.
Dalam kunjungan kerja pada 21 Januari lalu, BOPLBF mencatat ada 7 arahan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan pariwisata di Labuan Bajo. Ke-7 arahan tersebut a.l: pertama, penataan kawasan secara terintegrasi, baik yang berkaitan dengan kerapian, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan bagi para wisatawan. Kedua, pembangunan Infrastruktur, yaitu dengan segera membangun runway dan terminal bandara Komodo pada awal 2020.
Ketiga, menyiapkan SDM dengan meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM masyarakat lokal. Keempat, pengelolaan sampah. Kelima, pengadaan air baku. Keenam, promosi pariwisata melalui kegiatan promosi besar-besaran. Terakhir, ketujuh yakni keamanan wisatawan melalui penguatan Organisasi Perangkat Derah (OPD) yang berkaitan dengan keamanan para wisatawan.
Baca Juga: Karam di Labuan Bajo, Kapal Pinisi yang Ditumpangi Wartawan Tak Punya TDUP
Sejak Juli 2019, Labuan Bajo menyandang status sebagai Destinasi Wisata Premium, yang kemudian dinaikkan lagi statusnya sebagai Destinasi Pariwisata Super Premium. Menyandang status sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas dan Destinasi Super Premium, menurut Shana, bukanlah hal mudah bagi Manggarai Barat yang baru akan memasuki usia 17 tahun pada 25 Februari 2020. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi.