Suara.com - Popok bayi bekas rupanya bisa didaur ulang menjadi pokbrick (batu bata dari bahan popok bekas) dan bahkan bisa jadi minyak bakar sebagai substitusi minyak tanah.
Dengan menggunakan mesin hidrotermal atau tanpa metode pembakaran, popok bekas tersebut diproses menjadi fiber dan plastik terlebih dahulu.
Kemudian, fiber diolah menjadi pokbrick. Sedangkan plastik diolah lagi di mesin pyrolysis menjadi minyak bakar.
Daur ulang popok bayi bekas menjadi batu bata maupun minyak bakar tersebut dikerjasamakan antara PT Softex Indonesia dengan Guna Olah Limbah (GOL) selaku perusahaan teknologi pengolahan limbah berbasis riset.
Baca Juga: Jangan Lagi Pakai Popok Sekali Pakai untuk Bayi, Ini 3 Dampak Buruknya
Direktur PT Softex Indonesia, Djali Halim mengatakan, nantinya mesin hidro termal yang dapat mengolah popok bekas pakai menjadi pokbrick dan minyak bakar itu akan ditempatkan di Bank Sampah Bersinar.
"Ini merupakan upaya mengurangi limbah popok agar ramah lingkungan," kata Djali Halim dalam keterangannya, Kamis (16/1/2020).
Banyak orangtua memilih popok sekali pakai yang lebih praktis untuk anaknya. Biasanya orangtua memakaikan popok sekali pakai pada anaknya ketika perjalanan jauh atau tidak memiliki banyak waktu luang untuk mencuci popok kain bayi.
Produk popok sekali pakai memang menawarkan kenyamanan dan kemudahan. Tetapi dilansir oleh Naturallivingideas.com, Anda harus memerhatikan beberapa hal sebelum memakaikan popok sekali pakai pada anak.
Beberapa popok sekali pakai terbuat dari plastik dan racun potensial. Lapisan luar popok seringkali dibuat dari film polietilen yang merupakan bungkus plastik berasal dari minyak bumi atau gas alam.
Baca Juga: Korban Banjir Jakarta di IKPN Butuh Bantuan Popok hingga Baju Anak-anak
Lapisan dalam terdiri dari polypropylene, polimer termoplastik yang menyerap air. Kandungan ini disintesis dari gas propilena.