Suara.com - Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly, di Kantor Kementerian Pertahanan Prancis di Paris, Senin (13/1/2020). Didampingi Dubes RI, Asisten Khusus Menhan, Ketua KKIP, Asops KASAU dan Danseskoal TNI, Prabowo disambut hangat oleh Menhan Prancis dan pejabat Kemenhan Prancis.
Mengawali rangkaian pertemuan bilateral, Menhan Prabowo pun menerima Upacara Penghormatan Militer di halaman kantor Kementerian Pertahanan Prancis. Selanjutnya di dalam pertemuan, kedua Menhan pun membahas langkah untuk mempererat kerja sama pertahanan kedua negara, termasuk upaya memajukan industri pertahanan Indonesia.
"Saya mencatat bahwa sebagai dua mitra strategis, Indonesia-Prancis selama ini memiliki kerja sama pertahanan yang baik. Indonesia ingin terus meningkatkan kerja sama pertahanan, khususnya di bidang yang dapat memperkuat alutsista TNI dan memajukan industri pertahanan Indonesia," ungkap Prabowo dalam pertemuan itu.
Lebih jauh, Dubes RI Arrmanatha Nasir menjelaskan, peluang meningkatkan kerja sama pertahanan kedua negara masih terbuka lebar. Hal ini mengingat kedua negara memiliki hubungan bilateral yang baik dan kebijakan polugri yang independen.
Baca Juga: Rombak Direksi Asabri, Erick Thohir Minta Bantuan Mahfud hingga Prabowo
Dijelaskan Arrmanatha pula, bahwa dalam pertemuan yang berlangsung terbuka dan interaktif itu, kedua Menhan sepakat penguatan kerja sama pertahanan akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama Bidang Pertahanan atau DCA (Defense Cooperation Agreement). Untuk itu, kedua Menhan mendorong agar DCA dapat segera diselesaikan pada tahun ini sebagai framework kerja sama pertahanan ke depan.
Beberapa isu yang menjadi perhatian untuk DCA termasuk kerja sama pelatihan dan pendidikan, pengembangan industri pertahanan, kerja sama dalam bidang sains dan teknologi industri pertahanan, kerja sama intelijen pertahanan, kerja sama peacekeeping operations, serta kerja sama misi kemanusiaan saat bencana, dan counter-terrorism.
"Prancis sebagai negara yang memiliki industri pertahanan yang maju, dapat menjadi mitra strategis dalam upaya Indonesia memperkuat alutsista TNI serta mengekselerasi pengembangan industri pertahanan nasional. Langkah ini akan mendukung upaya menjadikan industri pertahanan nasional sebagai bagian dari global production chain. Dalam konteks inilah Menhan RI memberi perhatian khusus pada pengembangan industri pertahanan saat membahas kerja sama pertahanan kedua negara ke depan dengan Menhan Prancis," jelas Dubes RI.
Selain bertemu dengan Menhan Prancis, selama kunjungannya di Paris sepanjang 11-13 Januari, Prabowo telah melakukan serangkaian pertemuan dengan perusahaan industri pertahanan di bidang pesawat tempur, kapal, radar dan sistem avionic, serta amunisi. Dalam pertemuan tersebut, kalangan industri pertahanan Prancis diharapkan dapat bekerja sama dalam mengekselerasi kemajuan industri pertahanan Indonesia serta penguatan sistem alutsista TNI melalui transfer teknologi, peningkatan penggunaan kandungan lokal dan peningkatan kapasitas SDM. Menhan RI juga menegaskan Indonesia siap berkolaborasi dan bekerja sama dengan perusahaan industri Prancis, agar dapat menjadikan industri pertahanan Indonesia menjadi bagian dari global production chain produk alutsista.
Kerja sama pertahanan antara RI dan Prancis sendiri tercatat terus menguat. Pada tahun 2017, kedua negara menyepakati Letter of Intent (LoI) atau Pernyataan Kehendak untuk peningkatan kerja sama pertahanan termasuk kerja sama kelautan dan keamanan maritim. Sejak tahun 2013, Indonesia dan Prancis telah memiliki forum Dialog Pertahanan Indonesia-Prancis (Indonesia-France Defense Dialogue/IFDD) yang diselenggarakan setiap tahun. Melalui forum dialog tersebut, fokus area kerja sama dan pembahasan meliputi bidang seperti pelatihan dan pendidikan, saling kunjung, dan counter-terrorism.
Baca Juga: Tuntut Jokowi Copot Jabatannya, Prabowo Tertawakan Desakan PA 212
Kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke Prancis pada Januari 2020 ini sendiri, sebagaimana rilis dari KBRI Paris, merupakan pertemuan pertama tingkat tinggi yang mengawali rangkaian kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara khususnya di bidang pertahanan.