Bikin Bangga, Pelajar Indonesia Juara Desain Fesyen Level Asia Tenggara

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2020 | 17:46 WIB
Bikin Bangga, Pelajar Indonesia Juara Desain Fesyen Level Asia Tenggara
Pelajar Indonesia Juara Fashion Desain Level Asia Tenggara di Singapura. (Rilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tujuh siswa SMK NU Banat Kudus unjuk kemampuan di ajang bergengsi Grand Prix Sakura Collection Asia Students Awards 2020 yang diselenggarakan di Atrium Jewel Changi Airport, Singapura, Minggu (5/1). Tak hanya mendominasi perwakilan Indonesia, empat siswa kejuruan tersebut juga sukses memboyong gelar juara. Mereka adalah Dania Pulungan (juara 2), Najla Mufida (juara 3), Salsabila Nizatin (juara 4), dan Fira Aulia (juara 5).

Bukan hal mudah bagi keempat siswa tersebut meraih gelar juara di ajang yang sudah diselenggarakan tujuh tahun berturut-turut ini. Di fase awal kompetisi, yakni November 2019, para siswa SMK NU Banat Kudus harus memeras ide dan mengirimkan konsep desain mereka ke penyelenggara. Mereka harus bersaing dengan ribuan peserta dari berbagai sekolah fesyen dari enam negara di Asia Tenggara.

Hasilnya, SMK binaan Djarum Foundation ini sukses mengirimkan 7 siswa dari 10 finalis yang mewakili Indonesia guna memperebutkan hadiah untuk berkolaborasi dengan proyek Citizen Eco Bag dan pengalaman belajar di Esmod Japon, Tokyo.

Program Associate Djarum Foundation, Galuh Paskamagma, mengatakan bahwa raihan prestasi di level internasional ini menunjukkan bahwa potensi pelajar sekolah kejuruan, khususnya SMK NU Banat Kudus, tidak kalah dibandingkan dengan mahasiwa perguruan tinggi ataupun sekolah mode lainnya.

Baca Juga: Bangkrut, 5 Bisnis Fesyen Ini Tak Lagi Eksis di Tahun 2020

“Prestasi ini merupakan sebuah kebanggaan bagi anak-anak SMK NU Banat Kudus yang berhasil menunjukkan bahwa karya mereka bisa bersaing dan tidak kalah dengan mahasiswa perguruan tinggi. Prestasi ini juga menjadi portofolio untuk bisa bersaing di dunia kerja nantinya,” ungkap Galuh usai acara melalui siaran pers yang diterima Suara.com.

Hal senada juga diutarakan oleh Dania Pulungan. Mengusung konsep SHINOGIRI yaitu kolaborasi ide dari SHINOBI x ONIGIRI, siswa kelas X SMK NU Banat Kudus ini sukses meraih Juara 2 berkat ide cemerlangnya tersebut. Shinobi merupakan nama lain dari ninja dan onigiri semacam streetfood dikalangan masyarakat Jepang.

“Pastinya bangga sekali bisa menjadi juara 2 di ajang bergengsi ini. Kemenangan ini menjadi capaian dan pengalaman berharga yang bisa memotivasi buat saya sehingga ke depannya bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi,” tutur Dania.

Ia berujar, proses kreatif yang mengantarkannya menjadi juara dimulai sejak beberapa bulan lalu dengan mencari konsep desain yang tepat sesuai dengan tema kompetisi ini.

“Akhirnya saya mengambil ide SHINOGIRI dikarenakan dua elemen tersebut mempunyai daya tarik warna monokromatik yang bersatu padu hingga dapat membuahkan look yang bersifat urban dan streetwear. Ketika harus menyeimbangkan kolase warna antara hitam dan putih dari sebuah arti masing-masing. Warna hitam pada Shinobi melambangkan gagah, tak terlihat dan menyelinap. Lalu untuk warna putih pada onigiri melambangkan arti bersih dan suci. Dua filosofi warna yang sangat menarik untuk dijadikan Urban Streetwear,” Dania menjelaskan.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Tren Fesyen Ini Bakal Bertahan Sampai Tahun 2020

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI