Suara.com - Ancaman polusi dan limbah yang dihasilkan oleh produk sekali pakai kini semakin mengkhawatirkan. Keprihatinan akan kondisi ini menyebabkan pemerintah dan pihak swasta mulai bergerak untuk memerangi sampah plastik.
Untuk mendukung target tersebut, menurut siaran pers yang Suara.com terima, Danone-Aqua mengenalkan pendekatan One Circular Planet. Hal ini diwujudkan dalam praktik bisnis berkelanjutan yang diharapkan bisa menjadi solusi dari tantangan sosial dan lingkungan.
Danone-Aqua juga secara aktif berkomitmen untuk membantu target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Ini ditunjukkan dengan mengembangkan berbagai inisiatif keberlanjutan untuk menjaga sirkularitas di tiga bidang yaitu, sumber daya air, energi, dan kemasan.
"Dalam hal perlindungan sumber daya air, kami telah melakukan berbagai inisiatif untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya. Hingga tahun ini, tercatat Danone-Aqua telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.300 sumur resapan, membangun lebih dari 57.000 biopori, serta membangun fasilitas panen hujan," jelas Karyanto Wibowo, Sustainability Development Director, Danone Indonesia.
Baca Juga: Mahasiswa Pertontonkan Aksi Teatrikal Sampah Plastik
Selain itu, untuk membantu mitigasi perubahan iklim, lanjit Karyanto, pihaknya juga mengembangkan program untuk mengurangi jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan visi global Danone untuk dapat mengurangi 50 persen jejak karbon hingga tahun 2030, dan zero net carbon pada tahun 2050. Pada periode 2017-2018, Danone-Aqua telah berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 2.399 ton CO2 dan melakukan efisiensi energi sebesar 22.920 GJ.
Terkait pengelolaan kemasan, sejak 1973, Danone-Aqua telah menawarkan hidrasi sehat kepada jutaan masyarakat Indonesia melalui berbagai produk. Di mana menjadi yang pertama memperkenalkan air minum dalam kemasan Galon yang dapat digunakan kembali dan didaur ulang, dan karena hal itu saat ini 70 perden bisnis sudah sepenuhnya sirkular.
Tak hanya itu. dengan memelopori program daur ulang pertama yang disebut "Aqua Peduli" pada tahun 1993, saat ini, Danone-Aqua dapat mengumpulkan 12.000 ton plastik setiap tahunnya melalui 6 Recycling Business Unit di Bali, Lombok, Bandung dan Tangerang Selatan.
"Tahun lalu, kami juga meluncurkan gerakan #BijakBerplastik yang memperkuat komitmen untuk Indonesia yang lebih bersih dan mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah di lautan. Melalui gerakan ini, kami berfokus kepada tiga aspek inti yaitu pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah, pendidikan daur ulang untuk konsumen, inovasi kemasan produk," jelasnya lagi.
Tiga aspek inti ini, lanjut Karyanto bertujuan untuk membantu mencapai ambisi Danone-Aqua pada tahun 2025 untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang di gunakan, untuk menggunakan 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta untuk meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam kemasan menjadi 50 persen.
Baca Juga: Keren, Dua Pelajar SMP Ini Bikin ATM Sampah Plastik Berbasis Internet