Suara.com - Jadi Bank Darah Tali Pusat Kelas Dunia, Ini yang Dilakukan Cordlife
Sertifikasi American Association of Blood Banks (AABB) dalam dunia kesehatan internasional dinilai sebagai salah satu syarat penting dalam memilih atau merekomendasikan sebuah bank darah tali pusat.
Standarisasi dari AABB diakui sebagai salah satu standar paling tinggi di dunia, sehingga hal ini menunjukkan komitmen untuk menyediakan fakta dan metode terbaik dalam pemrosesan serta penyimpanan unit darah tali pusat yang siap digunakan hingga dibutuhkan di masa mendatang.
PT Cordlife Persada (Cordlife), perusahaan pertama yang mengoperasikan pemrosesan darah tali pusat dan kriopreservasi di Indonesia berhasil meraih akreditasi sertifikasi AABB. Akreditasi AABB yang didapat perusahaan pada 2019 ini menjadikan Cordlife sebagai bank darah tali pusat pertama di Indonesia yang mendapat sertifikasi global akreditasi AABB.
Baca Juga: Istri Rifky Balweel Alami Plasenta Previa, Ini Ciri Wanita Paling Berisiko
Retno Suprihatin, Country Director PT Cordlife Persada mengungkapkan, dengan adanya status akreditasi AABB yang diperoleh oleh perusahaan menjadi bentuk assurance bagi para klien bahwa pihaknya senantiasa berfokus pada kualitas dan keamanan penyimpanan darah tali pusat.
"Tidak hanya itu, kini klien Cordlife juga dapat memilih untuk melakukan transplantasi sel punca di luar negeri, dimana regulasi yang ada adalah mewajibkan sel punca tersebut berasal dari fasilitas yang telah terakreditasi oleh AABB, atau yang setara untuk melakukannya," ungkap Retno dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Sejak 1991, AABB menerbitkan standar kualitas dan layanan bank darah tali pusat (yang diperbaharui secara terus menerus berdasarkan pengetahuan yang ada di lapangan), dan standarisasi ini yang diakui sebagai salah satu standar paling tinggi di dunia.
Untuk mencapai standar penyimpanan tali pusat kelas dunia, Retno menyebut beberapa langkah yang dilakukan Cordlife.
Laboratorium penyimpanan terpusat
Baca Juga: Ketahui, Risiko Komplikasi dan Pengobatan Plasenta Previa
Cordlife membangun fasilitas Laboratorium penyimpanan darah tali pusat di Indonesia pada tahun 2007. Pada bulan April 2019 telah menempati lokasi baru untuk mendukung perluasan layanan, dimana pada lokasi baru tersebut laboratorium memiliki kapasitas penyimpanan sel punca darah tali pusat sampai dengan 70.000 unit sel punca atau tujuh kali lebih besar dari kapasitas penyimpanan sebelumnya. Saat ini selain layanan penyimpanan darah dan membran tali pusat, Cordlife juga memiliki layanan pemeriksaan NIPT (Non Invasive Prenatal Test), skrining bayi baru lahir pada kelainan metabolisme bawaan serta layanan pemeriksaan DNA.