Suara.com - Kompetisi Layar Radio Mahasiswa 1, yang dimulai 17 Agustus 2019 resmi ditutup bertepatan dengan perayaan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2019. Selanjutnya di momen peringatan Hari Pahlawan 10 November 2019, Arena.id pun resmi mengumumkan lima tim peserta dengan perolehan nilai tertinggi.
Peringkat pertama diperoleh oleh wakil dari Universitas Multimedia Nusantara melalui program Jerit Malam, disusul posisi kedua perwakilan Universitas Gunadarma melalui program Bahenol, menyusul di posisi ketiga perwakilan Telkom University melalui program Sinesia, posisi keempat ditempati oleh perwakilan Universitas Padjadjaran melalui program Deadlinerd, dan di posisi kelima berhasil diraih oleh perwakilan Telkom University yang mengusung program Brokoli.
Terdapat satu pemenang hiburan yaitu, perwakilan Universitas Diponegoro melalui program Kopi X Susu.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Indira B. Widjonarko, Founder Arena.id ini, merupakan bentuk nyata kepedulian serta dukungan Arena.id terhadap pemberdayaan generasi muda khususnya para mahasiswa se-Indonesia.
Baca Juga: Axe dan Evos Esports Umumkan Juara Kompetisi Free Fire Harumkan Indonesia
“Kami berharap agar generasi milenial dapat kembali memperkuat jejaring kampusnya ke level nasional dengan konten-konten kreatif dan bermanfaat untuk berbagi inspirasi serta pengalaman. Selain itu, kami juga ingin membantu mengasah keterampilan para milenial untuk memiliki skills dalam dunia broadcasting,” imbuh Indira
Menurutnya, sejauh ini Kompetisi Layar Radio Mahasiswa 1 berhasil menumbuhkan kembali minat milenial untuk menggunakan sosial media secara bijak.
“Setelah menonton dan berinteraksi dalam program yang dibuat oleh masing-masing tim peserta Kompetisi Layar Radio Mahasiswa 1, kami sadar bahwa milenial di Indonesia sesungguhnya punya kreativitas dan potensi luar biasa. Kami juga lega dan senang Arena.id bisa jadi wadah yang tepat bagi para mahasiswa untuk menyalurkan aspirasi,” tutur Indira.
Berbagai tantangan yang diberikan sepanjang kompetisi membuat peserta dituntut untuk keluar dari zona nyaman dan menciptakan sebuah program yang anti-mainstream. Peserta berhasil memaksimalkan kreativitasnya untuk menyajikan konten dan interaksi yang seru tapi tidak mengoyak tenunan sosial generasi muda bangsa.
“Pada akhirnya kompetisi ini bukan lagi sekadar menang dan kalah atau berapa besar hadiah yang diperoleh, tetapi bagi mereka justru sebagai ajang mengasah kepercayaan diri untuk menampilkan ketrampilan dan kreativitas. Selain memunculkan talenta-talenta baru di dunia broadcasting, lebih dari itu Arena.id beserta perwakilan mahasiswa se-Indonesia turut menjaga keutuhan Indonesia,” tutup Indira.
Baca Juga: Indocomtech 2019 Suguhkan Kompetisi Esports dan Olimpiade TIK