Suara.com - Kesibukan tidak menjadi alasan seseorang untuk tidak memerhatikan kesehatannya. Pentingnya menjaga kesehatan diingatkan OMNI Hospitals melalui ajang Electric Jakarta Marathon Run 2019, yang akan digelar 27 Oktober mendatang.
Rumah sakit ini memberikan edukasi kepada para runner, hingga mengadakan coaching clinic untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan memeriksakan kesehatan. Melalui ajang lari marathon yang akan diikuti lebih dari 16.000 partisipan baik dari dalam maupun dari luar negeri ini, OMNI Hospitals mengingatkan pentingnya olahraga lari untuk menjaga kesehatan jantung karena dapat menurunkan kolesterol jahat, menjaga tekanan darah, dan mencegah obesitas.
Menariknya, walaupun lari memang baik untuk kesehatan jantung, namun sering kita mendengar pelari mengalami serangan jantung pada saat berlari bahkan sampai berujung pada kematian.
Melalui jurnal American College of Cardiology disebutkan bahwa satu dari 200.000 pelari akan mengalami henti jantung mendadak, dan satu dari 50.000 pelari akan mengalami serangan jantung akibat penyakit jantung koroner saat melakukan marathon.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Kacang Tiap Hari Bisa Jaga Kesehatan Jantung
“Untuk yang memiliki hobi berlari, memilih dan mengatur pola makan, istirahat yang cukup, serta latihan dan melakukan pemanasan sebelum marathon, namun harus ditunjang dengan pemeriksaan kesehatan jantung secara berkala, karena seringkali penderita sakit jantung sudah mengalami tanda-tanda atau gejala penyakit jantung, namun mengabaikannya” ujar dr. Num Tanthuwait, Deputy CEO OMNI Hospitals, sebagaimana tertulis dalam keterangan resminya.
Banyak studi yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa atlit seperti pelari jarak jauh memiliki pembuluh darah jantung yang lebih besar, tebal, dan lebih efisien memompa darah dibandingkan mereka yang tidak aktif bergerak (sedentary). Kondisi ini disebut athlete’s heart.
Namun, ada hal penting yang perlu diperhatikan pada olahraga ketahanan (endurance training) seperti lari jarak jauh karena dapat berisiko menimbulkan gangguan pada jantung. Hal ini disebabkan olahraga yang berlebihan justru meningkatkan radikal bebas dalam tubuh yang dapat mengikat kolesterol dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah jantung.
Selain itu, dehidrasi dan gangguan elektrolit akibat lari jarak jauh juga dapat menimbulkan gangguan irama jantung.
“Oleh sebab itu, setiap orang wajib melakukan pemeriksaan jantung setidaknya setahun sekali. Jika merasakan gejala nyeri dada, sesak nafas, jantung berdebar cepat atau tidak teratur saat Anda berolahraga, sebaiknya segera periksakan diri anda.” Jelas dr. Emile, Sp.JP, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah OMNI Hospitals.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Daging Kambing Dapat Menjaga Kesehatan Jantung
Sebagai informasi, Electric Jakarta Marathon Run 2019 dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Full Marathon (42,195 KM), Half Marathon Open (21 KM), 10K, 5K, dan Marathoonz Open 1 KM dengan garis start dan finish di Gelora Bung Karno Stadium Jakarta.