Super Art Fest 2019 Hampir Memasuki Babak Akhir

Senin, 21 Oktober 2019 | 15:47 WIB
Super Art Fest 2019 Hampir Memasuki Babak Akhir
Konfresi pers Super Art Fest 2019 [Revi C Rantung/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Super Art Fest 2019 hampir memasuki babak akhir dimana 20 finalis seni telah terpilih. Tak mudah bagi juri hingga kurator untuk memilih 20 peserta ini masuk ke dalam tahap selanjutnya.

Pasalnya, peserta-peserta ini dipilih dari 552 peserta lain. Adjie Aditya Purwaka selaku perwakilan dari Supermusic mengatakan bahwa antusias para peserta cukup tinggi. Ini pun menjadi wadah baru bagi para penggiat seni untuk bekreasi.

"Kami happy. Kami nggak nyangka di tahun ini dapat 552 perserta. Sampai sekarang sudah kami kumpulkan. Ternyata antusias gede, wah ini keren sih,” kata Adjie Aditya, saat dijumpai di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Dia melanjutkan, "Super Art Fest bisa jadi wadah baru penggiat seni yang ada di seluruh Indonesia, bisa kasih wadah ini. Kami kasih apresiasi juga ke mereka. Sampai dari Makassar, Baubau, keren aja. Harapannya tahun depan jalan lagi sih."

Baca Juga: Sambil Bawa CIU, Young Lex Ngamen di Lampu Merah

Seperti diketahui, Super Art Fest menyajikan kompetisi dari empat bidang yakni street art, ilustrasi, komik strip, serta custom art yang menggunakan media sneakers. Berangkat dari sini, empat juri bakal menilai karya para peserta, mereka adalah Mohamad Taufiq dari juri kategori illustrasi, Sanchia Hamidjaya dari kategori komik strip, Tutu dari kategori street art dan yang tekrakhir Hardthirteen untuk kategori sneakers custom art.

Tutu menjelaskan tak mudah untuk memilih hasil karya finalis. Mengingat karya-karya yang dihasilkan cukup mumpuni. Maka dari itu, dia sedang mencoba berdiskusi dengan setiap peserta dan juga menggali konsep pemikiran.

"Terus terang gue lihat kemarin, susah untuk milih, gue sudah mengkesampingkan namanya proporsi teknis. Teknis sudah kepilih lima mumpuni. Apa yang gue coba gali masing-masing, apakah dari segi konsep pemikiran. Gue setuju banget ajang ini diskusi. Menurut gue, kalau kita berkecimpung di dunia art yang penting diskusi," jelas Tutu.

Hal senada juga disampaikan Sanchia dari komik strip.  Ia pun sempat berdiskusi dengan peserta dan mepelajari cara berpikir mereka untum membuat karya.

"Jadi kegiatannya mentoring dan diskusi. Dari masing-masing finalis mateng semua sih. Ini bukan soal menang atau kalah, ini lebih ke cara berpikir. Gue dapet ilmu baru juga dari mereka," ucap Sanchia. 

Baca Juga: Suci Raih Gelar Juara KDI 2019

Dalam kompetisi ini, kurator hingga juri telah menetapkan beberapa kriteria penilaian. Kriteria-kriteria itu adalah dasar yang akan menguji konsep, ide pengaplikasian serta keserasian antara konsep dan aplikasinya. 

"Kompetisi seni menurut saya paling sulit dinilai karena indikatornya luas banget. Ketertarikan saya sama suatu karya pasti beda dengan juri lain,” tutup Leon Barto selaku kurator.

REKOMENDASI

TERKINI