Suara.com - Setelah diluncurkan bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2019 lalu, Kompetisi LayarRadio Mahasiswa 1 kini telah berjalan dan persaingan mulai memanas. Melalui serangkaian seleksi, acara yang bertujuan untuk Merajut Tenunan Sosial Generasi Muda dengan Menghidupkan Kembali keseruan dan manfaat “Radio Kampus” ini telah meloloskan beberapa perwakilan kampus se-Indonesia.
London School of Public Relations-Jakarta, Institut IlmuSosial Ilmu Politik-Jakarta, Universitas Multimedia Nusantara-Tangerang Selatan, Universitas Gunadarma-Depok, Universitas Padjajaran-Bandung, Telkom University-Bandung, hingga Universitas Diponogero-Semarang kini tengah bersaing meraih poin demi poin menuju kemenangan.
Program Layar Radio dari masing-masing tim peserta disiarkan secara nasional dengan format berupa live streaming video interaktif (hosted live) pada masing-masing channel tim peserta di ARENA.id. Siaran berlangsung selama lima minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu, dan masing-masing berdurasi dua jam.
Kegiatan yang didukung oleh London School of Public Relations (LSPR) selaku PR & Media Education Partner. Ini juga merupakan bentuk nyata kepedulian serta dukungan ARENA.id, dan LSPR terhadap pemberdayaan generasi muda, khususnya para mahasiswa se-Indonesia.
Baca Juga: Pulang Liputan, Wartawan Radio di Bekasi Dijambret
Kompetisi ini juga diharapkan dapat mematahkan stigma negatif terhadap generasi milenial.
“Setelah menonton dan berinteraksi dalam program yang dibuat oleh masing-masing tim peserta Kompetisi Layar Radio Mahasiswa 1, kami sadar bahwa milenial di Indonesia sesungguhnya punya kreativitas dan potensi luar biasa. Kami juga lega dan senang sekali karena akhirnya mereka menemukan wadah yang tepat untuk menyalurkan aspirasi,” ujar Indira B. Widjonarko, Founder ARENA.id.
Indira dan seluruh tim ARENA.id berharap, dalam perjalanannya mengikuti kompetisi ini, para peserta berhasil memperkuat jejaring & kolaborasi antar mahasiswa, kampus, universitas seluruh Indonesia, memanfaatkan platform ARENA.id sebagai wadah berbagi inspirasi, memahami sikap bijak bermedia sosial, dan keterampilannya sebagai broadcaster pun terasah dengan maksimal.
Demi menghindari terkoyaknya tenunan sosial generasi muda, maka konten-konten berbau SARA, pornografi, kekerasan, hingga yang terindikasi hoaks dipastikan tidak akan muncul dalam setiap konten program dalam kompetisi ini.Para peserta harus memaksimalkan kreativitasnya agar bisa menyajikan konten dan interaksi yang seru tapi tidak mengoyak.
Dalam Kompetisi Layar Radio Mahasiswa 1, berbagai challenge yang diluncurkan pun berbeda setiap minggunya dan tentu saja memengaruhi perolehan poin.
Baca Juga: Sedang Naik Daun, Podcast di Indonesia Lebih Untung dari Radio?
“Peserta dituntut untuk keluar dari zona nyaman dan menciptakan sebuah program yang anti-mainstream. Pada akhirnya, kompetisi ini tak sekadar soal menang atau kalah, lebih dari itu kami beserta perwakilan mahasiswa se-Indonesia turut menjaga keutuhan Indonesia,” ujar.