Suara.com - Akhir September lalu, Universal Music Group menggelar konser bertajuk "Music is Universal" di Singapura. Konser ini dimeriahkan sejumlah artis ternama dari berbagai dunia, di bawah label Universal.
Sekitar pukul 20.30 waktu setempat, style icon Hanli Hoefner membuka konser. Ia kemudian memanggil penyanyi dan penulis lagu asal Singapura Charlie Lim.
Charlie Lim tampil selama setengah jam dan membawakan lagu-lagu andalannya seperti "Knots", "Welcome Home" dan "Bitter".
Usai Charlie Lim menyuguhkan penampilan, giliran Juar Karlos yang membakar panggung. Band alt-rock asala Filipina itu menampilkan lagu-lagu hitsnya seperti "Sistema", "Miss You" dan "Buwan".
Baca Juga: Didukung Raffi Ahmad, Nagita Slavina Belum Kepikiran Jadi Penyanyi
Dan penampilan yang paling ditunggu-tunggu, Jeremy Zucker benar-benar memberi perbedaan malam itu. Meski baru saja menggelar konser tunggal di Singapura, Zucker tetap memiliki daya tarik dan mampu membius penonton.
Malam itu, Jeremy Zucker membawakan beberapa lagu hits-nya seperti "All The Kids Are Depressed", "Talk is Overrated", dan single hit-nya "Comethru ”, yang telah menerima lebih dari 200 juta streams di Asia Tenggara hingga saat ini.
Penampilan terakhir untuk naik panggung malam itu adalah Oh Wonder yang mengajak para penggemarnya larut dalam memori dengan lagu "Drive" dan "Without You" sebelum membawa malam itu ke puncaknya dengan penampilan pertama mereka dari single terbaru-nya "Hallelujah" di luar Inggris, dengan tepuk tangan yang meriah serta sorakan dari penonton yang sangat antusias.
Ditutup dengan cahaya yang gemerlap muncul di kegelapan ruangan, memainkan kembali rekaman video pertunjukan memperlihatkan antusias penggemar serta tamu yang hanyut dalam euforia musik malam itu, telah membuktikan bahwa musik memiliki bahasa yang Universal.
Baca Juga: Day6 Siap Gelar Konser di Indonesia 2 Hari Berturut