ICRA Exhibition 2019 Diikuti 200 Pengrajin Kriya Unggulan

Ferry Noviandi Suara.Com
Senin, 30 September 2019 | 22:43 WIB
ICRA Exhibition 2019 Diikuti 200 Pengrajin Kriya Unggulan
Barang kerajinan tangan [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran produk griya dan gaya hidup dengan nama Indonesia Interior & Craft (ICRA) Exhibition 2019 akan kembali digelar. Dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, ICRA 2019 akan berlangsung pada 2-6 Oktober 2019.

Menurut Ketua Penyelenggara ICRA 2019, Edith Ratna, ICRA tahun ini akan diikuti lebih dari 200 usaha kecil dan menengah, perajin dan perancang kriya dan produk interior.

"ICRA merupakan ajang uji petik pasar bagi para kreator dan perajin nasional. ICRA menjadi media interaksi yang efektif antara produsen dengan konsumen dan pasar serta para mitra usaha," kata Edith, seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.

ICRA 2019 [istimewa]
ICRA 2019 [istimewa]

"Hal ini akan memicu inovasi, peningkatan kualitas serta desain dan mendewasakan para perajin, perancang serta UKM kita untuk bersaing dalam merebut hati dan selera masyarakat konsumen yang semakin meningkat," sambung Edith.

Baca Juga: Hobi Kulineran, Ini Rekomendasi Penginapan dengan Kelas Memasak

Menurut Edith Ratna, desain merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan daya saing produk kriya dan produk gaya hidup Indonesia. Maka di tahun ini ICRA menggandeng HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia, HDMI (Himpunan Desainer Mebel Indonesia) dan ADPII (Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia) untuk berperan serta dalam pameran ICRA 2019.

"Selain diskusi kreatif serta klinik desain yang diselenggarakan desainer profesional pada stand Indonesia Kreatif, akan diselenggarakan pula seminar dengan tema Industri Kriya Indonesia dalam Era Ekonomi Digital. Seminar ini akan menampilkan pembicara-pembicara profesional di bidang desain, aplikasi digital dan pemasaran," jelas Edith

Penyelenggaraan ICRA yang dimulai bertepatan dengan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2019 ini, kata Edith, diharapkan menjadi momentum penting bagi kebangkitan khazanah kriya Indonesia dalam era ekonomi digital menyongsong Indonesia 4.0.

"ICRA 2019 akan menampilkan berbagai produk adikriya karya dari perajin unggulan maupun adikriya warisan budaya koleksi dari beberapa kolektor nasional," ujar dia.

Wayang Golek Nusantara karya Benny Ardianto. [dokumentasi pribadi]
Wayang Golek Nusantara karya Benny Ardianto yang akan dipamerkan di ICRA 2019. [dokumentasi pribadi]

Pada hari pembukaan 2 Oktober 2019, ICRA akan mengusung pagelaran busana "Batik Marunda" persembahan dari Sumarecon Kelapa Gading. Sementara berbagai acara harian akan digelar dari 3 sampai dengan 6 Oktober 2019 antara lain : Workshop dan Demo keramik dari Museum Seni Jakarta, Diskusi Kreatif dan Klinik Desain dari HDII, HDMI dan ADPII.

Baca Juga: Kurangi Limbah Tekstil, Industri Fashion Bisa Gunakan Bahan Tencel

ICRA adalah pameran dagang yang diselenggarakan setiap tahun dan fokus mempromosikan produk-produk kriya serta produk interior, karya para perancang dan perajin dari berbagai sentra kerajinan di Indonesia. Digelar secara berkala sejak 2001, ICRA 2018 ini merupakan pameran yang ke-18.

ICRA 2019 diselenggarakan oleh Adiwastra Nusantara, Komunitas Pegiat Promosi Wastra Nusantara dan dilaksanakan oleh PT Akmara Komunika Maksima. Tanpa dipungut bayaran, diharapkan ICRA 2019 akan dikunjungi oleh lebih dari 10.000 orang dengan target penjualan langsung mampu menembus angka Rp 25 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI