Suara.com - Writerpreneur Elang Tempur melakukan parade peluncuran delapan buku. Delapan buku tersebut adalah Rempah Rindu, Episode Kita, Tumpeng, Antargata, Pituloka, Mereka Tiada, Menuju Kembali dan Suatu Hari Bersama Pak Senen.
Melalui delapan buku tersebut, Elang siap mendobrak dunia literasi Indonesia. Delapan bukunya menggambarkan kekayaan genre tulisan sesuai dengan latar belakang penulisnya dan menampilkan kearifan lokal.
"Elang Tempur tidak hanya bisa menulis, tetapi writerpreneur. Penulis yang pengusaha. Mereka mengonsep buku dari hulu sampai hilir, semenjak meracik ide, menulis, menerbitkan, strategi pemasaran, adaptasi film bahkan book trailer," sebut Kirana Kejora, mentor Elang, dalam peluncuran buku di Perpustakaan Nasional, Minggu 22 September 2019.
Dengan perencanaan yang matang semenjak awal produksi, buku yang diproduksi Elang tidak sekadar terbit. Buku tersebut juga menggambarkan semangat juang dan kreativitasnya untuk Melangitkan Karya, Membumikan Rasa. Elang Tempur juga berkomitmen untuk Bergerak dengan Tulisan dan Berkarya dengan Pikiran.
Baca Juga: Sulit Ditolak, Ini Hadiah Untuk Pengunjung Indonesian Scooter Festival 2019
"Peluncuran buku ini hanyalah permulaan. Setelah ini, kami akan terus meramaikan dunia literasi Tanah Air dengan karya yang berkualitas," tambah Taumy Alif Firman, ketua panitia peluncuran buku, yang sekaligus juga anggota Elang.
Sebelum meluncurkan secara resmi, delapan buku Elang juga telah hadir di paviliun Bekraf di Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2019. Setelah peluncuran, semuanya akan ditampilkan di Bekraf Festival, yang digelar di Surakarta, 4 - 6 Oktober mendatang.
Delapan buku tersebut juga telah mengikuti Pitching Web Series VIU di Akatara Bekraf.
Elang adalah alumni dari Workshop Writerpreneur Accelerate (WWA), yang diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) 2019. Elang Tempur dari lima provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.
Salah satu syarat mengikuti WWA adalah mereka yang telah memiliki setidaknya tiga buku. Selama empat hari, mereka mendapatkan pelatihan intensif produksi buku beberapa mentor.
Baca Juga: Berlangsung Dua Hari, Indonesian Scooter Festival 2019 Resmi Dibuka
Salam Literasi Kreatif Elang Tempur!