E-Commerce, Ruang UMKM Mewujudkan Mimpi dan Berkontribusi untuk Negeri

Senin, 23 September 2019 | 16:00 WIB
E-Commerce, Ruang UMKM Mewujudkan Mimpi dan Berkontribusi untuk Negeri
Pameran produk Galeri Indonesia Blibli. (Dok/Silfa Humairah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Mulai 2017 bersama komunitas Bekasi The Craft, yang mulanya sharing ilmu, akhirnya kita percaya diri untuk menjual produk di marketplace seperti Blibli. Khusus di Blibli, kami menjual produk yang sentuhannya lebih eksklusif,” sebut alumni ITB ini.

Produk aksesori rancangan UMKM Alamanda Kriya Utama Bekasi dapat menjangkau konsumen sampai Bone dan Maluku. Ia juga regular meng-update varian motif ecoprint atau decopage di laman marketplace. “Sebenarnya produknya tidak hanya scarf, hijab dan tas. Di media sosial saya juga share hasil karya berupa souvenir pernikahan, tempat tisu, tempat air mineral, dan produk kecil-kecil lainnya. Tapi khusus di marketplace, kami fokuskan segmen yang berbeda,” lanjut Ineke.

Dari marketplace pula, UMKM Alamanda Kriya Utama Bekasi terhubung dengan sebuah event organizer yang memesan padanya secara pribadi 150 tas dengan teknik decoupage. Bersama para ibu lainnya, Inneke juga juga rajin mengikuti pameran. “Walaupun memang pemesanan paling banyak selama ini dari marketplace, aktivitas offline seperti pameran masih perlu kami lakukan. Tujuannya agar semakin dapat memahami apa yang sedang tren, yang menjadi selera konsumen, dan modifikasi apa yang perlu kami lakukan,” Inneke menambahkan.

Contoh di atas merupakan sampel bahwa pelaku UMKM Indonesia memiliki semangat dan antusiasme yang tinggi untuk berkembang. Mereka siap demi memenuhi kebutuhan konsumen melalui platform digital. Anas dan Inneke adalah gambaran penetrasi pengguna internet dari segmen UMKM yang merambah ke ranah digital. Maka tak heran bila saat ini investor global dan regional memandang Indonesia sebagai negara paling seksi yang patut dijadikan tujuan investasi di ASEAN.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-20, Alfamart Gelar Lomba Mewarnai

Berkaca pada data pertumbuhan pelaku UMKM di tanah air, semula pada tahun 2014 hanya sebanyak 1,56 persen masyarakat yang berprofesi sebagai pelaku UMKM. Angka ini naik menjadi 3,1 persen di tahun 2017 dan mencapai 4 persen di akhir 2018.

Tahun 2019, pemerintah menargetkan angka ini bisa tumbuh 1 perseni sehingga sebanyak 5 persen dari total 269 juta penduduk Indonesia merupakan pelaku UMKM. Adapun berdasarkan data Kementerian Koperasi & UKM tahun 2018, UMKM Indonesia berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 60,34 persen. Demi meningkatkan peran ekonomi kerakyatan, pemerintah menargetkan sumbangsih UMKM terhadap PDB menyentuh angka 65 persen atau sekitar Rp 2.394,5 triliun di tahun ini.

Pertumbuhan e-commerce yang semakin berlari kencang tentu bisa diselaraskan dengan upaya untuk mendorong peran ekonomi kerakyatan. Menggandeng UMKM, memberi ruang dan kesempatan kepada mereka untuk tumbuh dan berinovasi harus terus dilakukan. Walaupun kecil, kontribusi dan sumbangsih yang diberikan pelaku UMKM terhadap perekonomian nasional cukup signifikan. Mari terus dukung pertumbuhan e-commerce dan UMKM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI