Sushi Tei Indonesia Tanam 5 Ribu Pohon Bakau di Pulau Pramuka

Madinah Suara.Com
Minggu, 22 September 2019 | 15:39 WIB
Sushi Tei Indonesia Tanam 5 Ribu Pohon Bakau di Pulau Pramuka
Penanaman terumbu karang di dasar laut Pulau Pramuka. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Sushi Tei Indonesia yang mempunyai brand Sushi Tei & Sushi Kiosk, restoran makanan khas Jepang di Indonesia melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tema kelautan bertajuk From Sea To Sea.

Tujuan kegiatan CSR ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga kelestarian laut beserta ekosistemnya. Pada kesempatan ini, Sushi Tei & Sushi Kiosk di area Jabodetabek mengajak pelanggan setianya untuk ambil bagian.

Dengan melakukan pembelian menu tertentu selama periode 1 – 31 Agustus 2019, pelanggan sudah menyisihkan Rp1.000,- per menu untuk menjaga kelestarian laut.

Kegiatan CSR dari PT Sushi Tei Indonesia diselenggarakan di Pulau Pramuka (Kepulauan Seribu) pada tanggal 21 September 2019 yang diikuti oleh seluruh jajaran direksi dan 200 karyawan dimana kegiatannya meliputi penanaman 5.000 pohon bakau (mangrove), melepaskan tukik (anak penyu) kembali ke laut, dan penanaman terumbu karang di dasar laut.

"Kami sadar bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dan sebagai sebuah restoran yang mayoritas menggunakan bahan baku dari hasil laut, kami perlu mengambil bagian dalam menjaga kelestarian laut dengan mengembalikan apa yang sudah diambil dari laut,kembali ke laut – From Sea to Sea," ujar Sonny Kurniawan selaku Direktur PT Sushi Tei Indonesia.

Kepulauan Seribu merupakan wajah pengelolaan perairan untuk kepulauan di Indonesia. Lokasinya yang berdekatan dengan pusat pemerintahan dan ibu kota negara menjadikan Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi favorit untuk warga Jakarta bahkan seluruh Indonesia.

Namun masalahnya saat ini adalah perubahan iklim dan tingginya tingkat pencemaran mengakibatkan pengurangan dan kerusakan kawasan mangrove dan terumbu karang serta kehidupan biota laut di perairan tersebut.

Dilanjutkan oleh Sonny Kurniawan, seluruh penghidupan di laut, baik langsung maupun tidak, bergantung pada keutuhan ekosistem terumbu karang dan ekosistem laut lainnya. Terumbu Karang berfungsi sebagai ‘jaminan’ ketersediaan ikan bagi laut.

Artinya, wilayah sekitar Terumbu Karang adalah tempat berkembang biak sebagian besar ikan di laut. Nutrisi masyarakat dunia yang berasal dari protein ikan laut tergantung dari keberadaan terumbu karang. Begitu juga dengan Mangrove yang membentuk tempat perlindungan yang nyaman (tempat bertelur) bagi biota laut, khususnya udang, kepiting dan ikan. Sedangkan Penyu mempunyai peran penting dalam menjaga ekosistem laut yang sehat. Laut yang sehat akan menjadi habitat berjuta-juta ikan sebagai sumber protein penting bagi manusia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Janjikan Bangun Sentra UKM di Pulau Pramuka

"Kami berharap apa yang kami lakukan hari ini di Pulau Pramuka dapat membantu menjaga kelestarian laut beserta ekosistemnya. Kami persembahkan ini untuk seluruh masyarakat Indonesia agar bermanfaat bagi bangsa dan negara hingga anak cucu kita nanti," lanjut Sonny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI