Risiko tindakan DSA kini jauh lebih kecil dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh sebelum teknologi ini berkembang, dimana pasien harus menjalani operasi vital, seperti pembukaan tengkorak, yang juga dapat mengakibatkan infeksi. Kini risiko yang ada hanyalah kemungkinan pergesekan pembuluh dengan kateter atau robeknya pembuluh darah. DSA kini jauh lebih minim risiko.
Menurut dr. I Wayan Sutarga, MPHM, selaku Dewan Pengawas Siloam Hospitals Bali, pelayanan DSA yang disediakan oleh Siloam Hospitals Bali meliputi semua type pasien baik pasien umum, pasien asuransi baik asuransi pemerintah maupun swasta Teknik DSA itu sendiri dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf Intervensi Siloam Hospitals Bali yang telah berpengalaman di bidangnya.