Suara.com - Untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, Arena.id mengadakan "Kompetisi Layar Radio Mahasiswa 1". Acara ini bertujuan untuk merajut tenunan sosial generasi muda dengan menghidupkan kembali keseruan dan manfaat radio kampus.
Adapun tujuan diadakannya acara ini adalah memperkuat jejaring & kolaborasi antar mahasiswa, kampus, universitas seluruh Indonesia, memiliki wadah untuk berbagi inspirasi, menanamkan sikap bijak bermedia sosial, hingga mengasah keterampilan sebagai broadcaster.
“Kompetisi Layar Radio Mahasiswa 1 ini sengaja diluncurkan untuk meredam dampak negatif dari penggunaan media sosial. Salah satu yang paling nyata adalah terkoyaknya tenunan sosial generasi muda akibat konten-konten berbau sara, pornografi, kekerasan, hingga yang terindikasi hoax,” jelas Indira B. Widjonarko, founder Arena.id.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata kepedulian dan dukungan Arena.id terhadap pemberdayaan generasi muda, khususnya para mahasiswa se-Indonesia. Kompetisi ini juga diharapkan dapat mematahkan stigma negatif terhadap generasi milenial.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke-74, Ancol Bikin Upacara Pengibaran Bendera di Bawah Air
“Sayang sekali rasanya mengetahui mereka diidentikkan dengan berbagai stigma negatif. Padahal kami yakin, di luar sana ada banyak milenial yang memiliki kreativitas dan potensi luar biasa, serta ingin berkontribusi untuk Indonesia. Oleh sebab itu, Arena.id mencoba merangkul milennial untuk berkarya dan saling menginspirasi melalui Kompetisi Layar Radio Mahasiswa 1,” tambahnya.
Program acara ini akan disiarkan secara nasional dengan format berupa live streaming video interaktif (hosted live) pada masing-masing channel tim peserta di Arena.id. Siaran berlangsung selama lima minggu dengan frekuensi tiga kali seminggu, yaitu Jumat, Sabtu, Minggu, yang masing-masing berdurasi dua jam.
“Sesuai dengan tema HUT RI ke-74, ‘SDM Unggul Indonesia Maju', kami berharap seluruh mahasiswa dan generasi muda Indonesia dapat bergandengan tangan melahirkan konten-konten positif yang seru, kekinian, sekaligus bermanfaat, dan tentunya tidak mengoyak tenunan sosial bangsa,” tutup Indira.