Infografis
Suara.com - Di era digital, berbagai pihak memiliki cara tersendiri untuk mendukung suatu hal yang dianggap penting. Seperti Kuismilioner.com selaku platform penyelenggara kuis online menyatakan komitmennya dalam mendukung melestarikan budaya Betawi beserta komunitasnya.
Hal ini diwujudkannya dengan menggandeng organisasi kemasyarakatan Betawi, Bamus Betawi, sejak Mei 2019.
Kerja sama ini diawali dengan menyelenggarakan kuis digital spesial bertajuk 'Betawi Milenial Punya Gaye'.
Kuis tersebut membahas berbagai konten seputar Betawi mulai dari seluk beluk kuliner Betawi, sejarah, hingga ragam ikon Betawi serta Jakarta.
Baca Juga: Ini Untungnya Pakai Platform Desain Interior untuk Menata Ruangan
Kuis berkonsep edutainment (edukasi entertainment) ini, kala itu digelar secara langsung di perkampungan Betawi saat gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2019.
CEO Kuismilioner, Albert Sulistio, mengatakan bahwa pihaknya berharap kerja sama ini bisa terus berjalan guna mengedukasi masyarakat tentang wawasan lainnya seputar budaya Betawi, yang tentunya dimotori oleh Bamus Betawi.
"Caranya dengan semakin sering membuat wawasan dan kuis tentang Betawi, bahkan dalam bahasa Betawi. Sehingga orang tahu lebih dalam tentang budaya Betawi lewat platform Kuismilioner," kata Albert.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bamus Betawi, Haji Daud Poliradja, melihat ajang kuis Betawi secara digital ini menjadi salah satu cara efektif melestarikan dan mengenalkan budaya Betawi kepada masyarakat terutama generasi muda.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan anak anak muda Betawi pun akan siap menyongsong dunia digital masa depan. Alhamdulillah kegiatan ini juga mendapat respon yang sangat positif saat digelar di perkampungan Betawi Jakarta Fair Kemayoran 2019 lalu," kata Haji Daud.
Baca Juga: Ciptakan SDM Kompeten, Kemnaker Siapkan Platform Pelatihan Berbasis Digital
Selain menyelenggarakan Live kuis tentang budaya Betawi di area JFK 2019, Kuismilioner juga memberikan pembekalan pelatihan berbisnis secara online yang diikuti seratus pengrajin Betawi.
