Suara.com - Cegah Ikan Endemik Punah, Pemerintah Ajak Masyarakat Jaga Habitat Ini.
Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, FAO, bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tengah berusaha mencegah punahnya ikan endemik asal Kampar, Riau, seperti ikan jelawat dan belida.
Dalam acara tersebut, sebanyak 20 pembudidaya ikan hadir untuk mengikuti acara bertajuk 'Pelatihan Budidaya yang Bertanggungjawab' atau juga disebut proyek IFISH.
"Kami berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan sungai. Kami himbau masyarakat tidak lagi membuang sampah atau polutan lainnya ke sungai untuk menjaga ekosistem perairan sungai. Dengan gerakan ini diharapkan keanekaragaman hayati dan produktivitas ikan di sungai juga meningkat" jelas National Project Manager FAO IFISH, Ateng Supriatna, melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Diminta Balik ke YouTube, Ria Ricis : Kasih Aku Waktu...
Kepala Pusat Riset Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Waluyo Sejati Abutohir menegaskan, jika tidak segera dilakukan tindakan pencegahan maka ikan-ikan endemik atau ikan lokal ekonomis penting di perairan darat akan terancam punah.
"Keadaan ikan endemik ini sangat mengkhawatirkan, Kalau tidak segera dilakukan tindakan baik besar maupun kecil, ada kekhawatiran hilangnya ikan endemik di setiap daerah," Jelas Waluyo.
Waluyo menambahkan perairan darat di Indonesia belum tergarap dengan baik. Di sisi lain degradasi habitat di perairan umum sangat cepat karena akses masyarakat ke parairan darat cukup mudah.
Pelatihan budidaya yang bertanggungjawab sendiri bertujuan agar limbah budidaya dapat dikelola lebih baik.
Selain limbah, para pembudidaya juga dilatih untuk membangun konstruksi keramba yang baik, pilihan bibit yang tersertifikasi, dan penggunaan pakan yang baik. Oleh sebab itu cegah ikan endemik punah, pemerintah ajak masyarakat jaga habitat perairan darat.
Baca Juga: Sebanyak Enam Kapal Ikan Ilegal Asal Filipina dan Vietnam Ditangkap KKP