Ketika ditanya mengenai berapa besar tabungan yang disisihkan tiap bulannya, mayoritas responden atau sekitar 30 persen menjawab bisa menabung sekitar 10 persen atau 20 persen.
Sementara itu, ada 27 persen yang menjawab bisa menabung 10-20 persen. Namun, ada pula 21 persen responden yang menjawab bisa menabung sekitar 20-30 persen. Ada pula yang bisa menabung lebih dari 30 persen yaitu sebanyak 14 persen responden. Jadi, dengan kata lain, dari seluruh responden yang disurvei, hanya 35 persen yang menjawab mampu menyisihkan tabungan 20 persen atau lebih dari pemasukan bulanan. Di sisi lain, terdapat 7 persen yang menjawab susah menabung.
Data ini menjelaskan bahwa menabung masih jadi tantangan buat mayoritas orang Indonesia, tetapi ada sebagian kecil yang mampu menabung dalam jumlah yang cukup.
Mayoritas punya dana darurat
Baca Juga: Dua Produsen Otomotif Segera Investasi Rp 50 Triliun di Indonesia
Ketika ditanya mengenai dana darurat, sekitar 38 persen responden menjawab bahwa dana darurat yang mereka miliki cukup untuk biaya hidup selama 3 bulan tanpa pemasukan. Terdapat pula 31 persen yang menjawab bahwa dana darurat cukup untuk hidup selama 1-3 bulan tanpa pemasukan. Total terdapat 70 persen responden yang mempunyai dana darurat, meskipun dalam jumlah bervariasi.
Di sisi lain, ada sekitar 8 persen yang tidak punya tabungan untuk darurat. Meskipun data ini menunjukkan hal positif, namun ketika dilihat lebih detail, terlihat jelas bahwa golongan atas punya dana darurat yang jauh lebih banyak dibanding golongan bawah.
Keluarga, kerabat, dan teman menjadi sumber dana darurat
Ketika ditanya mengenai sumber dana darurat, keluarga dan kerabat menduduki peringkat teratas sumber dana darurat dengan 86 persen dari seluruh responden yang menjawab.
Responden juga menjawab teman sebagai sumber dana darurat dengan 71 persen. Sementara itu, pinjaman KTA dan pinjaman online menjadi sumber dana darurat yang paling dihindari.
Baca Juga: Ratusan Korban Investasi Bodong Geruduk Polres Klaten, Minta Ini
Lelaki cenderung meminjam uang ke teman dibanding perempuan